Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei BI: Ada Indikasi Peningkatan Kegiatan Usaha di Triwulan I 2018

Kompas.com - 12/04/2018, 14:17 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Survai Kegiatan Dunia Usaha Bank Indonesia menunukkan adanya indikasi peningkatan kegiatan usaha yang ditunjukkan dengan peningkatan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) dari triwulan sebelumnya. Survai ini dilakukan kepada 3.200 perusahaan kelas menengah ke atas, .

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Statistik BI Yati Kurniati menyebutkan, peningkatan SBT terjadi utamanya di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan, dan sektor industri pengolahan.

"Jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (triwulan IV, 2017), memang ada indikasi peningkatan kegiatan dunia usaha dari 7,40 persen menjadi 8,21 persen," ujar Yati dalam pemaparannya kepada awak media di Gedung Bank Indonesia, Kamis (12/4/2018).

"Dalam siklus triwulanan memang selalu seperti ini, hasil survai triwulan I akan menunjukkan indikasi yang lebih baik dari triwulan IV tahun sebelumnya," tambah dia.

Baca juga: Survei BI: Desember 2017, Optimisme Konsumen Indonesia Menguat

Sebagai informasi, sebelumnya pada triwulan IV 2017 terjadi indikasi perlambatan kegiatan usaha. Hal ini ditunjukkan dengan SBT pada triwulan III 2017 yang mencapai angka 14,32 persen jika dibandingkan dengan SBT triwulan IV 2017 yang hanya menyentuh angka 7,40 persen. Faktor utama perlambatan sektor usaha ini karena adanya kontraksi di subsektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan kehutanan sebesar -1,40 persen.

Beriringan dengan peningkatan kegiatan usaha, kapasitas produksi terpakai dan perkembangan tenaga kerja juga mengalami peningkatan. Tingkat penggunaan kapasitas utilisasi secara rata-rata sebesar 76,27 persen, meningkat dari sebelumnya 75,05 persen.

Sementara untuk peningkatan perkembangan tenaga kerja menunjukkan perbaikan kontraksi, dari SBT jumlah tenaga kerja triwulan IV 2017 sebesar -0,89 persen menjadi -0,88 persen di triwulan I 2018 ini.

Di sisi lain pengusaha juga memperlihatkan bahwa kondisi keuangan pada triwulan I 2018 cenderung masih terjaga. Akses terhadap kredit usaha masih cukup mudah, pandangan perusahaan terhadap likuiditas dan rentabilitas perbankan pun juga dalam kondisi terjaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com