Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia: Tak Mungkin Lounge Ditutup Begitu Saja

Kompas.com - 12/04/2018, 14:49 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Garuda Indonesia membantah kabar yang ramai menyebutkan bahwa perusahaan telah menutup sejumlah lounge miliknya dan hanya menyisakan dua saja, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang serta I Gusti Ngurah Rai, Denpasar.

Senior Manager Public Relations Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan mengatakan bahwa lounge tersebut merupakan layanan yang menjadi satu paket bagi penumpang kelas Premium atau Bisnis. Karena itu tidak mungkin dihilangkan begitu saja.

“Tidak, kami tidak mengurangi jumlah lounge sama sekali. Karena standar kami adalah maskapai bintang 5 dan internasional. Lagipula kelas Premium dan Bisnis paketnya sudah dengan lounge, kalau hilang lalu mau dikemanakan?” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (12/4/2018).

Ikhsan menambahkan, lounge tersebut sebenarnya tidak semuanya dikelola Garuda Indonesia. Ada juga sejumlah lounge yang pengoperasiannya melalui kerjasama dengan pihak lain.

Saat ini, Garuda Indonesia hanya mengelola lima lounge saja, yaitu yang terdapat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang; I Gusti Ngurah Rai, Denpasar; Juanda, Surabaya; Kualanamu, Medan; serta Sultan Aji Muhamman Sulaiman (Sepinggan), Balikpapan.

“Sebagai info kami tidak handle sendiri semua lounge. Hanya 5 bandara itu saja yang langsung. Sisanya kerja sama. Tapi tidak ada lounge yang kami kurangi atau tutup,” tegasnya.

Sebelumnya di media sosial Twitter sempat ramai tanda pagar #SelamatkanGIA. Isinya antara lain berupa kicauan para warga internet mengenai kerugian dan masalah Garuda Indonesia, yang disebut membuat perusahaan pelat merah itu perlu diperhatikan dan diselamatkan.

Ada juga kicauan lain yang menyebutkan bahwa Garuda Indonesia telah menutup sejumlah lounge mereka dan hanya menyisakan dua, yakni di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang serta di I Gusti Ngurah Rai, Denpasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com