Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Kenaikan Harga BBM Nonsubsidi Tak Berdampak Besar ke Inflasi

Kompas.com - 14/04/2018, 13:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memperkirakan, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi kemungkinan besar tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap inflasi indeks harga konsumen (IHK).

Pemerintah pun telah menyatakan secara umum tidak akan menaikkan harga BBM dan tarif listrik pada tahun 2018.

Gubernur BI Agus DW Martowardojo pun menyebut, bank sentral telah melakukan rapat koordinasi dengan pemerintah terkait pengendalian inflasi. Menurut Agus, inflasi disepakati akan dijaga pada kisaran target 3,5 persen pada tahun ini.

"Di 2018 ini target inflasi turun dari 4 persen menjadi 3,5 persen," kata Agus di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (13/4/2018).

Harga BBM dan tarif listrik merupakan komponen administered prices atau harga yang diatur pemerintah dalam inflasi.

Sementara itu, imbuh Agus, yang paling utama harus dijaga adalah inflasi pada komponen harga pangan bergejolak (volatile) food, yang diharus pada kisaran di bawah 4 atau 5 persen.

"Kalau volatile food ini rendah, kalau administered prices nanti ada sedikit penyesuaian, kita melihat ini secara umum inflasi IHK tetap akan ada di kisaran 3,5 persen," ungkap Agus.

Agus menyebut, bank sentral memperhatikan inflasi volatile food terjaga pada tataran cukup rendah di seluruh Indonesia. Pada bulan Maret 2018 dan hingga minggu kedua April 2018, inflasi volatile food pun tetap terkendali meski ada kenaikan sedikit pada angka inflasinya.

"Misalnya seperti bawang merah, cabai merah, bawang putih, itu semua ada sedikit inflasi, tapi seperti beras dan ikan segar deflasi," jelas Agus.

Pada Maret 2018, inflasi inti pun ada di bawah 3,5 persen, sementara inflasi volatile food ada di bawah 5 persen. Adapun inflasi administered prices ada di kisaran 5,11 persen.

"Kita optimis bahwa inflasi di 2018 akan tetap di kisaran 3,5 persen," tutur Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com