TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memulai uji coba kebijakan ganjil genap di ruas tol Tangerang menuju Jakarta pada Senin (16/4/2018) besok.
Uji coba yang berjalan selama satu bulan ke depan dilakukan dalam rangka mengidentifikasi akses mana saja yang efektif diterapkan kebijakan ganjil genap tersebut.
"Tapi, yang pasti, yang sudah kami identifikasi, akan kami berlakukan satu jalur untuk bus sehingga mereka-mereka yang tinggal di Tangerang itu akan lebih lancar," kata Budi usai meninjau proyek di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu siang.
Selain memastikan jalur khusus untuk bus, Budi juga sudah menetapkan larangan kendaraan besar dengan tiga sumbu ke atas melintas di tol Tangerang-Jakarta tiap pukul 06.00 hingga 09.00 WIB.
Baca juga : Polri Harap Sistem Ganjil-Genap Tol Jakarta-Tangerang Urai Kemacetan hingga 47 Persen
Hal lain yang akan ditetapkan melalui uji coba sebulan ke depan adalah pemetaan kantong-kantong parkir.
"Kantong parkir itu biasanya dilakukan salah satunya oleh developer. Itu lebih menguntungkan karena mereka pulang bisa langsung belanja. Di Alam Sutera juga ada beberapa kantong parkir yang memungkinkan untuk dilakukan itu," ujar Budi.
Selama masa uji coba ini, belum ada sanksi yang dikenakan bagi pengendara yang tidak sesuai ketentuan. Budi memastikan, pihaknya akan mengedepankan pendekatan persuasif sembari mensosialisasikan kebijakan baru ini ke pengguna tol Tangerang-Jakarta.
Baca juga : Alasan Ganjil-Genap Akan Diterapkan di Tol Tangerang dan Cibubur
Selain di tol Tangerang-Jakarta, kebijakan ganjil genap juga akan diberlakukan di tol Jakarta Bogor Ciawi (Jagorawi).
Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) sebagai inisiator berharap kebijakan tersebut efektif mengurangi kepadatan dan mendorong pengguna kendaraan pribadi beralih ke angkutan umum, seperti di tol Jakarta-Cikampek.