Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Goldman Sachs: Perusahaan Teknologi Bakal "Berperang" di Indonesia

Kompas.com - 16/04/2018, 11:11 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com – Bank Investasi Goldman Sachs Group Inc. memprediksi bahwa perusahan-perusahaan teknologi bakal "berperang" di Indonesia memperebutkan pangsa besar yang potensial.  Besarnya populasi penduduk, tingginya pertumbuhan ekonomi yang tinggi, dan pasar-pasar yang belum tersentuh, membuat Indonesia menjadi ajang pertempuran perusahaan-perusaaan tersebut.

Laporan yang disusun para analis pimpinan Miang Chuen Koh itu menyebutkan bahwa terdapat dua sektor yang akan memberikan diperkirakan bisa meraih keuntungan besar, yakni game dan e-commerce.

Laju pertumbuhan majemuk tahunan (CAGR) yang didapatkan melalui game dapat mencapai 22 persen dalam lima tahun yang akan datang. Sementara CAGR e-commerce dapat tumbuh hingga 61 persen.

Goldman juga memaparkan banyak perusahaan besar berbasis teknologi yang telah melakukan investasi besar-besaran kepada industri negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, beberapa tahun belakangan ini.

Baca juga: Berapa Lama Rata-rata Orang Indonesia Gunakan Internet dalam Sehari?

Seperti SoftBank Group Corp., Alibaba Group Holding Ltd., Tencent Holdings Ltd., dan Alphabet Inc. milik Google. Sebagai contoh, Softbank adalah salah satu perusahaan yang melakukan investasi kepada perusahaan berbasis online shopping di Indonesia, Tokopedia, di tahun 2014.

Dikutip melalui Techcrunch, dengan jumlah pengguna internet di Indonesia yang terus meningkat, dikombinasikan dengan kondisi infrastruktur negara yang kurang memadani, perusahaan dan pengusaha dapat menumbuhkan potensi pasar e-commerce hingga tidak terhingga.

Sebagai tambahan, semakin bertumbuhnya kelas menengah dengan penghasilan terbatas justru semakin mengembangkan pertumbuhan dari e-commerce seiring dengan meningkatnya persaingan antara pengusaha-pengusaha kecil dan perusahaan dalam dunia perdagangan elektronik.

Perusahaan e-commerce di Indonesia sedang berada di jalur yang benar untuk menjadi salah satu yang terbesar di Asia dengan memanfaatkan pengguna internet untuk mendapatkan akses lebih mudah terhadap barang-barang yang mereka inginkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com