Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukar Tabung Gas Elpiji 3 Kg menjadi 5,5 Kg Kini Gratis

Kompas.com - 16/04/2018, 22:14 WIB
Hadi Maulana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) menerapkan kebijakan baru untuk program trade-in produk Bright Gas 5,5 Kg.

Untuk penukaran dua tabung kosong LPG 3 kg, masyarakat kini hanya dikenakan biaya untuk isi LPG dan ongkos kirim saja, tanpa adanya tambahan biaya untuk trade-in Bright Gas 5,5 Kg.

"Masyarakat hanya perlu mengeluarkan biaya sekitar Rp75.500 per tabung Bright Gas 5,5 kg, dari semula sekitar Rp108 ribu," kata Rudi Ariffianto Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR I melalui sambungan selulernya, Senin (16/4/2018).

Sementara untuk konsumen yang hanya memiliki satu tabung Elpiji 3 Kg akan memperoleh satu tabung Bright Gas 5,5 Kg berikut isinya dengan cukup menambah Rp 102.000, dari biaya sebelumnya yang mencapai Rp 151.000.

Pertamina juga menurunkan harga tabung perdana berikut isi Bright Gas 5,5 Kg menjadi lebih terjangkau.

"Jika sebelumnya Bright Gas 5,5 Kg dijual dengan harga Rp 325 ribu pertabung, kini masyarakat bisa mendapatakannya cukup dengan membayar sejumlah Rp 270.000 per tabung," ungkap Rudi.

Tidak hanya itu, Rudi menambahkan untuk 100 orang pertama yang melakukan penukaran tabung LPG 3 Kg menjadi Bright Gas 5,5 Kg di SPBU Pertamina COCO, akan mendapatkan hadiah kompor gas dan regulator gratis.

"Kebijakan yang merupakan aksi korporasi ini berlaku sejak 11 April 2018. Konsumen dapat memperoleh layanan tersebut pada outlet resmi LPG non subsidi perusahaan," jelasnya.

"Ini bagian dari upaya Pertamina untuk dapat menarik minat masyarakat konsumen menggunakan Bright Gas yang merupakan LPG non subsidi," katanya menambahkan.

Diharapkan melalui program ini tersebut dapat mengajak semakin banyak masyarakat untuk mencoba kualitas layanan produk Bright Gas 5,5 Kg.

"Kami berharap semakin banyak konsumen mampu beralih menggunakan produk LPG non subsidi sehingga LPG bersubsidi dapat digunakan oleh mereka yang benar-benar berhak," kata Rudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com