Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dongkrak Kinerja, Hero Siapkan Model Bisnis Ala IKEA

Kompas.com - 17/04/2018, 08:12 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang tahun 2017 lalu, kinerja PT Hero Supermarket Tbk, kurang memuaskan. Pasalnya, terjadi penurunan penjualan khususnya pada lini bisnis makanan.

Kendati bisnis makanan tertekan, bisnis Guardian dan IKEA memperlihatkan kinerja yang positif, sehingga mampu mencatatkan keuntungan meningkat. Itu sebabnya, manajemen emiten dengan kode saham HERO ini, optimistis pada tahun 2018 bisa memperbaiki kinerja usaha dengan strategi-strategi yang tengah mereka persiapkan.

"Tahun lalu memang berat, tapi kami optimistis pada tahun ini. Memang, kondisi bisnis makanan masih penuh tantangan, tapi bisnis non-makanan terus tumbuh," kata Tony Mampuk, General Manager Corporate Affairs PT Hero Supermarket Tbk kepada Kontan.co.id, Senin (16/4/2018).

Adapun salah satu pendorong pertumbuhan penjualan ritel adalah memasuki tahun politik. Biasanya di hajatan politik ini jumlah uang beredar diperkirakan bakal meningkat. Otomatis, kondisi ini bisa merangsang belanja masyarakat.

Baca juga: Ini Cara Industri Ritel Ikuti Perkembangan Zaman

Asal tahu saja, penjualan ritel makanan sepanjang 2017 lalu mengalami penurunan sekitar 7 persen menjadi Rp 10,85 triliun dari sebelumnya Rp 11,69 triliun. Hal ini menyebabkan melemahnya kinerja supermarket dan hipermarket. Hero mencatat, rugi operasional sebesar Rp 434 miliar dibanding dengan laba operasional 2016 lalu Rp 91 miliar.

Tapi penjualan bisnis non-makanan tumbuh 10 persen menjadi Rp 2,17 triliun, terutama didorong pertumbuhan penjualan dari IKEA dan Guardian. Alhasil, pendapatan bersih HERO turun 5 persen menjadi Rp 13,03 triliun dari tahun 2016 yang sekitar Rp 13,67 triliun.

Tony menjelaskan, untuk mengerek kinerja penjualan, perseroan saat ini tengah melakukan konsolidasi internal dengan beberapa pendekatan. Misalnya, menata ulang strategi bisnis makanan dan efisiensi dengan cara melakukan stock clearance dari barang yang tidak terjual , pengembangan bisnis digital, hingga revitalisasi toko.

Di sisi lain, persaingan usaha juga turut berubah dengan berkembangnya pola belanja yang lebih mengutamakan pada kebutuhan konsumen dan perubahan perilaku konsumen.

Tony mengungkapkan, ke depan, pihaknya akan mengembangkan bisnis model yang telah dijalankan IKEA karena dianggap cukup berhasil.  “IKEA terbukti sampai sejauh ini adalah salah satu bisnis model yang cukup sukses dan kita coba mencari persamaan-persamaannya yang bisa diterapkan juga di food business,”  sebut dia.
 
Hal ini tidak terlepas dari manajemen baru HERO yang berasal dari IKEA. Maklum, dalam sejarah kepemimpinan HERO, selalu dipegang oleh yang mereka yang berlatar belakang bisnis makanan.

"Dengan manajemen baru diharapkan ada ide-ide kreatif yang mudah-mudahan bisa diterapkan untuk memacu pertumbuhan," harap Tony.

Bisnis online IKEA terus berkembang dengan jangkauan pelayanan nasional, yang didukung titik distribusi e-commerce IKEA ketiga di Giant Ekstra Harapan Indah. Tahun ini, HERO akan mulai konstruksi gerai baru IKEA di Cakung. "Mudah-mudahan perizinannya bisa selesai pada tahun ini juga," sebut Tony. (Dadan M. Ramdan)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Hero bersiap mengembangkan model bisnis Ikea

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com