Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerbangan Haji di Bandara Kertajati, Menhub Tinjau 3 Hotel untuk Jemaah

Kompas.com - 17/04/2018, 12:02 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

MAJALENGKA, KOMPAS.com - Selasa (17/4/2018) ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan terhadap 3 hotel di wilayah Majalengka.  Ketiga hotel ini diharapkan dapat menjadi alternatif pengganti asrama haji untuk jemaah Kabupaten Sumedang dan Majalengka.

"Untuk kriteria tentu yang paling mendasar,  hotel itu secara level of service memadai. Yang kedua dan paling mutlak itu jarak. Jarak harus kurang dari satu jam. Nah ketiga hotel tadi kan kita tahu tadi kita ke sana 30-35 menit," ujar Menhub kepada Kompas.com, Selasa (17/4/2018).

Ketiga hotel yang ditinjau oleh Menhub adalah Hotel Fitria dengan 113 kamar, Hotel Putera Idaman dengan 29 kamar, dan Hotel Puri Elsas dengan kurang lebih 30 kamar. Dari ketiga hotel tersebut, hanya Hotel Fitra yang memiliki fasilitas hotel bintang tiga.

Lebih lanjut Menhub berujar ketiga hotel tersebut nantinya akan diusulkan kepada Kementerian Agama sebagai fasilitas Asrama Haji.

Baca juga: Ditargetkan "Softlaunch" Mei 2018, Bandara Kertajati Layani Penerbangan Haji

"Jadi kalau kita lihat tadi hotel hotelnya bisa mendukung, aksesibilitas juga kita koordinasi jalan ini dikonstruksi pertengahan Mei ini selesai. Jadi tambahan lagi dua hal vital yg selama ini kita rasakan belum, sudah terlaksana." lanjut Menhub.

Sebagai informasi, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati akan memberangkatkan jemaah haji dari Kabupaten Sumedang dan Majalengka di Juli 2018 ini. Terdapat lima penerbangan yang akan digunakan untuk pemberangkatan jemaah haji, dengan pesawat jenis Boeing 777.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com