Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PP Properti Bagikan Dividen Rp 88 Miliar

Kompas.com - 17/04/2018, 14:28 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PP Properti Tbk (PPRO) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 88 miliar. Angka tersebut merupakan 20 persen dari laba bersih perseroan pada tahun 2017.

Sepanjang tahun lalu, PPRO membukukan laba bersih sebesar Rp 444 miliar. Capaian tersebut meningkat 21 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 366 miliar.

"Kenaikan laba ini ditopang oleh peningkatan marketing sales yang meningkat 21 persen menjadi sebesar Rp 3,01 triliun dari tahun 2016 sebesar Rp 2,49 triliun," kata Direktur Utama PPRO Taufik Hidayat dalam pernyataan resmi, Selasa (17/4/2018).

Taufik menuturkan, perolehan marketing sales itu didukung oleh positifnya permintaan dari beberapa proyek perseroan, antara lain

Baca juga: Dapat Miliaran Rupiah dari Dividen, Lo Kheng Hong Bakal Beli Saham Lagi

Grand Kamala lagoon (24 persen), Grand Shamaya (18 persen), Apartemen Begawan (9 persen), Grand Dharmahusada Lagoon (5 persen), Gunung Putri Square (5 persen), The Ayoma (4 persen) dan beberapa proyek realti serta proyek komersial lainnya.

“Marketing Sales yang naik 21 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya membuktikan kepercayaan pasar yang tinggi terhadap produk-produk PPRO,” ujar Taufik.

Pada tahun ini, PPRO akan fokus melakukan pengembangan landbank yang sudah ada dan pengembangan Transit Oriented Development (TOD) di lahan PT Kereta Api Indonesia (Persero) serta peningkatan pendapatan berulang (recurring income) melalui pembangunan hotel di Surabaya dan Lombok serta pembangunan mall di Surabaya. Adapun target pencapaian laba di tahun 2018 sekitar Rp 528 miliar, dengan sasaran marketing sales Rp 3,8 triliun.

"Sampai dengan kuartal I 2018 ini untuk marketing sales telah tercapai sekitar 20 persen dari target Rp 3,8 triliun. Kami yakin komitmen PPRO ke shareholders akan terpenuhi," sebut Taufik.

Untuk mencapai target tersebut, PPRO melakukan akselerasi penjualan dengan cara Bulk Selling ke beberapa institusi serta melakukan sejumlah inovasi pada produk-produk. Dengan upaya tersebut, manajemen PPRO yakin kinerja positif yang telah dicapai dalam beberapa tahun terakhir dapat dipertahankan di masa mendatang.

"Apalagi, situasi perekonomian terus membaik sehingga dapat memacu permintaan terhadap produk properti perseroan yang unik dan inovatif," tutur Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com