Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal I 2018, Permintaan Kredit Baru Melambat

Kompas.com - 17/04/2018, 20:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) dalam Survei Perbankan melaporkan pertumbuhan kredit baru pada kuartal I 2018 melambat. Hal ini sesuai dengan pola penyaluran kredit pada awal tahun, namun lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Hal ini tecermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pertumbuhan kredit baru yang mencapai 75,9 persen pada kuartal I 2018. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan 94,3 persen pada kuartal sebelumnya.

"(Perlambatan tersebut) sejalan dengan masih rendahnya kebutuhan pembiayaan nasabah di awal tahun," tulis bank sentral dalam pernyataannya, Selasa (17/4/2018).

Namun demikian, pertumbuhan kredit baru pada kuartal I 2018 tersebut lebih tinggi dibandingkan SBT pertumbuhan kredit baru pada kuartal I 2017 yang mencapai 52,9 persen.

Bank sentral menyatakan, meskipun suku bunga kredit menurun dibandingkan kuartal sebelumnya, namun rendahnya kebutuhan pembiayaan nasabah pada awal tahun menyebabkan pertumbuhan kredit baru melambat pada kuartal I 2018.

Selain itu, bank pun cenderung selektif untuk menekan risiko penyaluran kredit.

Pada kuartal I 2018 pun terlihat adanya upaya perbankan untuk mendorong penyaluran kredit. Ini tercermin dari pelonggaran kebijakan penyaluran kredit.

Selain itu, penurunan rata-rata jumlah permohonan kredit yang tidak disetujui oleh bank juga menurun, yakni dari 21,7 persen pada kuartal IV 2017 menjadi 17,9 persen pada kuartal I 2018.

Perlambatan pertumbuhan permintaan kredit baru terjadi pada semua jenis penggunaan kredit. SBT kredit modal kerja (KMK) menurun dari 84,3 persen menjadi 71,9 persen dan SBT kredit investasi (KI) turun dari 84,2 persen menjadi 71,9 persen.

Adapun SBT kredit konsumsi (KK) turun dari 35 persen menjadi 16,6 persen pada kuartal I 2018. Melambatnya pertumbuhan kredit konsumsi terutama disebabkan menurunnya permintaan kartu kredit, kredit pemilikan rumah (KPR) atau kredit pemilikan apartemen (KPA), dam kredit kendaraan bermotor (KKB).

"Penurunan KKB tersebut sejalan dengan rata-rata penjualan sepeda motor dan mobil pada kuartal I 2018 (Januari-Februari) yang lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya," jelas BI.

Pertumbuhan permintaan kredit baru pada 12 sektor ekonomi melambat pada kuartal I 2018, terutama pada sektor perantara keuangan, sektor administrasi permintaan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib, serta sektor konstruksi.

Sementara itu, berdasarkan golongan debitur, melambatnya pertumbuhan permintaan kredit baru terjadi pada kredit UMKM non kredit usaha rakyat (KUR) dan kredit non-UMKM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com