Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangkar Diduga Jadi Penyebab Bocornya Pipa Pertamina di Teluk Balikpapan

Kompas.com - 17/04/2018, 21:16 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jangkar kapal pengangkut batu bara diduga menjadi penyebab bocornya pipa milik PT Pertamina (Persero) Tbk di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, 31 Maret 2018 silam.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Agus H Purnomo menyatakan, ada kesalahpahaman antara nahkoda dan jangkar yang membuat jangkar tersebut jatuh dan menghantam pipa Pertamina.

"Ada miskomunikasi nahkoda sama penjaga jangkar. Jadi jangkar melorot," ucap Agus di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (16/4/2018).

Adapun nama kapal yang menjatuhkan jangkar tersebut adalah MV EVER JUDGER.

Berdasarkan kronologi yang dipaparkan oleh Dirkrimsus Polda Kaltim Kombes Yustan Alpiani di Ruang Rapat Komisi VII DPR kemarin, kapal MV EVER JUDGER tiba di Pelabuhan Balikpapan pada Kamis, 29 Maret 2018 sekira pukul 02.00 WITA dan bersandar di Dermaga PT Dermaga Perkasapratama pada pukul 05.55 WITA.

Setelah bersandar, kapal itu kemudian memuat batu bara pada pukul 06.35 sampai 12.20 WITA. Berdasarkan manifest, muatannya waktu itu sebesar 74.808 metrik ton (MT).

Kemudian, keagenan kapal PT Penascop Maritim Indonesia Cabang Balikpapan mengajukan permohonan surat persetujuan berlayar (SPB) pada Jumat, 30 Maret 2018.

SPB itu kemudian langsung diterbitkan oleh Kantor KSOP Kelas I Balikpapan pada hari yang sama pukul 12.47 WITA.

Jumat malam, sekitar pukul 20.30 WITA, pandu naik ke atas kapan (on board). Setelah itu kapal MV EVER JUDGER berangkat dari dermaga tempatnya bersandar selang sejam setelah pandu on board dengan draft 13,86 dan kedalaman air 12,87 meter.

Saran pandu, sambil menunggu air pasang tertinggi, kapal MV EVER JUDGER berlabuh dengan jangkar di antara kapal yang ada di sekelilingnya berjarak empat kabel dan jarak dengan buoy kuning yang menandakan adanya pipa kurang lebih berjarak tiga kabel.

Kemudian sekitar pukul 22.30 WITA pandu turun dari kapal. Keesokan harinya, pada Sabtu 31 Maret 2018, pada pukul 06.00 WITA telah terjadi tumpahan minyak di area Pelabuhan Balikpapan yang sumbernya belum diketahui.

Petugas kapal patroli KPLP melakukan penyisiran serta berkoordinasi dengan instansi terkait dan Pertamina. Akibat adanya tumpahan minyak tersebut, petugas mengimbau kepada seluruh kapal yang keluar dan masuk Pelabuhan Balikpapan agar berhati-hati.

Selang enam jam setelah tumpahan minyak pertama kali diidentifikasi, terjadi kebakaran di permukaan laut. Sekitar pukul 11.25 WITA, api menyambar buritan kapal MV EVER JUDGER berbendera Panama GT 44.060 yang sedang berlabuh jangkar.

Akibat peristiwa itu, lima orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com