Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kredit Usaha di Kalimantan Tengah Masih di Bawah 20 Persen

Kompas.com - 18/04/2018, 20:40 WIB
Kontributor Pangkalan Bun, Nugroho Budi Baskoro,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Tengah, Wuryanto mengatakan, kredit usaha yang dikucurkan perbankan di Kalimantan Tengah, masih kurang dari 20 persen.

Dia menyebutkan, bank yang beroperasi di Kalimantan Tengah harus secara bertahap memperbesar pemberian kredit untuk sektor produktif. Pihaknya menargetkan tahun ini kredit usaha bisa di atas 20 persen kredit.

"Itu kan kewajiban bank. Bank mengambil uang dari rakyat. Dalam bentuk tabungan, deposito, giro. Nanti harus kembali lagi ke masyarakat dalam bentuk kredit. Itu kewajiban bank. Kalau enggak begitu, bukan bank namanya," ucap Wuryanto usai pembukaan kegiatan sosialisasi pengembangan investasi dan pembiayaan usaha peternakan, di Pangkalan Bun, Rabu (18/4/2018).

Wuryanto mempersoalkan, selama ini bank-bank lokal masih lebih mudah memberkan kredit konsumsi. Termasuk, yang paling mudah untuk kalangan pegawai negeri sipil (PNS).

Baca juga: Pekerja Migran Harus Didorong Untuk Manfaatkan Kredit Usaha Rakyat

"Dengan menaruh SK kerjanya, (PNS) itu potong gaji. Perbankan enggak usah mikir. Pasti balik gajinya. Secara bertahap ini harus berubah. 20 persen dari modal perbankan harus modal kerja," katanya.

Dia mengatakan, dengan memberikan kredit pada usaha produktif, perbankan harus lebih bekerja keras. "Untuk pengusaha ada sedikit effort, mengajari. Jangan dikasih terus tinggal. Harus dibina," ungkapnya.

Menurut Wuryanto, melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI), pihaknya akan mendorong sektor usaha kecil, seperti peternakan masyarakat, agar siap menjadi debitor.

"Nanti didik oleh pemerintah daerah, oleh BI. Karena perbankan itu yang pentingkan kemampuan mengembalikan. Minimal mereka harus mengerti soal neraca sederhana," tuturnya.

BI Perwakilan Kalimantan Tengah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pemkab Kotawaringin Barat untuk mendorong pengembangan usaha peternakan masyarakat, dengan bantuan perbankan. Ini merupakan kerja sama pertama yang dilakukan BI dengan pemerintah kabupaten di wilayah Kalimantan Tengah.

Penandatanganan MoU itu juga dilanjutkan dengan pelatihan pengelolaan peternakan dengan model integrasi sawit-sapi, selama dua hari ke depan.

"Kita berbagi tugas. Bank Indonesia dengan kebijakan fiskalnya, bagaimana mendorong sektor kredit produktif. Kita berharap kredit perbankan dipermudah. Perizinannya dipermudah. Mungkin sektor mana yang perlu berkembang, kita berikan pendampingan," kata Wakil Bupati Kotawaringin Barat, Ahmadi Riansyah, usai membuka kegiatan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com