Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini 5 Modus Operandi Travel Umrah Nakal

Kompas.com - 20/04/2018, 16:28 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Ketua Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi Tongam L Tobing menyatakan, belajar dari kasus-kasus travel umrah yang bermasalah, ada 5 modus operandi yang dilakukan oleh travel umrah nakal.

Seperti diberitakan, beberapa waktu lalu, pihak kepolisian memproses kasus penipuan yang dilakukan oleh sejumlah biro perjalanan (travel) umrah nakal. Seperti kasus First Travel dan Abu Tours.

Kasus penipuan tersebut menyebabkan ribuan jamaah umrah yang telah menyetorkan uangnya gagal berangkat.

Baca juga:  First Travel di Ambang Pailit

Berikut ini 5 modus operandi para travel umrah nakal tersebut, menurut Tongam:

1. Travel umrah tersebut menawarkan paket-paket program promo yang harganya di bawah harga pasar. Padahal, Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan besaran biaya umrah dengan harga yang wajar dan sesuai pasar.

"Dari analisis Satgas (Waspada Investasi) dan Kemenag, paket yang menjadi masalah. Mereka berani menawarkan promo, lebih murah," kata Tongam dalam media briefing di Jakarta, Jumat (20/4/2018).

Tongam menjelaskan, untuk menutup biaya dari paket promosi tersebut, biaya disubsidi oleh peserta-peserta baru. Hal ini menyebabkan banyak peserta yang gagal diberangkatkan.

2. Jadwal keberangkatan tidak jelas. Saat ini, Kemenag telah menetapkan bahwa peserta yang telah membayarkan biaya umrah harus diberangkatkan maksimal 6 bulan setelah biaya disetorkan lunas.

3. Travel umrah nakal menggunakan skema Ponzi dengan iming-iming bonus.

Tongam menuturkan, skema Ponzi tersebut dilakukan dengan pemasaran melalui agen.

"Ada leader-leader, misalnya dapat 4 orang gratis 1 orang. Makin banyak yang menjadi agen, tapi jumlah uang yang disetor ke travel berkurang, akhirnya gagal berangkat," ungkap Tongam.

4. Travel umrah nakal menawarkan kemudahan pembayaran dengan cara mencicil.

Tongam meminta peserta menyicil uang melalui bank apabila uangnya belum cukup untuk mendaftar umrah. Sebab, travel umrah tidak bisa menggalang dana masyarakat untuk cicilan biaya umrah.

5. Travel umrah nakal menggunakan dana talangan.

Tongam memberi contoh adalah peserta memberikan jaminan keberangkatan sebesar Rp 2 juta.

"Tapi saat pulang biayanya lebih tinggi, akhirnya sampai ditagih oleh debt collector," tutur Tongam.

Kompas TV Kuasa hukum Abu Tours membantah rumor istri kliennya kabur ke Singapura.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com