Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Investor Nyatakan Tertarik Berinvestasi di KEK Palu

Kompas.com - 22/04/2018, 11:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 14 investor telah berminat menanamkan modalnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu, Sulawesi Tengah. Dengan itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bakal mendorong pertambahan investor untuk berinvestasi di KEK Palu.

"Sekarang tinggal promosi dan melanjutkan pembebasan lahan. Kami terus menarik investor lokal maupun asing, seperti dari Taiwan untuk bisa masuk ke sini," ucap Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (22/4/2018).

Airlangga melanjutkan,dari 14 investor tersebut, sebanyak dua industri sudah beroperasi dan satu perusahaan tengah dalam tahap konstruksi.

Keberadaan KEK Palu dan investor-investor di dalamnya diharapkan Airlangga bisa berkontribusi menambah jumlah lapangan pekerjaan untuk wilayah Palu dan sekitarnya.

Baca juga : Jalur Kereta KEK Sei Mangkei-Pelabuhan Kuala Tanjung Rampung Juli 2018

"Kami berharap, kawasan terintegrasi ini mampu membuka lapangan kerja sebanyak 51.000 orang, yang saat ini sudah menyerap 210 orang," imbuh Airlangga.

Lokasi KEK Palu yang berada di wilayah strategis utara-selatan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) menjadi salah satu penyebab banyaknya investor yang berminat menanamkan modalnya di sana.

Airlangga pun meyakini KEK Palu bisa menjadiKE tempat masuk bahan baku dari seluruh Pulau Sulawesi yang berimbas pada keuntungan bagi para investor.

Sementara itu, Direktur PT Bangun Palu Sulawesi Tengah (BPST) Andi Mulhanan Tombolotutu menyampaikan bahwa setiap bulannya terdapat satu atau dua perusahaan yang menyatakan minatnya untuk bisa berinvestasi di KEK Palu.

Baca juga : Pelindo I Teken MoU dengan 4 Calon Investor KEK Arun Lhokseumawe

"Dari 40 investor yang berminat, 14 di antaranya sudah dikeluarkan izinnya," sambung Andi.

Dia yakin dalam waktu dua hingga tiga bulan ke depan bakal ada beberapa perusahaan yang mulai beroperasi di KEK Palu.

Hal tersebut kemudian membuat Andi optimis akan muncul peningkatan nilai investasi sekitar satu hingga dua triliun rupiah.

Adapun daftar para investor di KEK Palu di antaranya PT Hongthai International yang bergerak di sektor industri getah pinus. Perusahaan ini rencananya menggelontorkan investasi senilai Rp 13,7 miliar dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 110 orang.

Selain itu, ada juga perusahaan pengolahan kelapa PT Sofie Agro yang akan menanamkan modalnya hingga 1,38 juta dollar AS dan menyerap tenaga kerja sekitar 625 orang.

Berikutnya ada Agro Sulteng Group selaku industri karet dan minyak atsiri dengan target nilai investasi mencapai Rp 300 miliar dan menyerap 450 tenaga kerja.

Baca juga : Hipki: KEK Palu Dorong Gairah Ekonomi Sulteng

Kemudian ada PT Asbuton Jaya Abadi yang bergerak di industri aspal dingin akan menanamkan modalnya sebesar Rp 100 miliar dan membuka lapangan kerja sekitar 100 orang.

Terakhir, ada industri kilang minyak PT Palembang GMA Refinery Consortium yang akan berinvestasi hingga Rp 133 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 14.000 orang.

Kompas TV Bertepatan dengan 3 tahun pemerintahan, Hari ini (20/10) Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com