PT PAL Dapat Pesanan Kapal dari Senegal

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PAL Indonesia menyatakan, Senegal akan membeli kapal tanker dan kargo seberat 18.500 ton.

Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (23/4/2018), Presiden Direktur PT. PAL Indonesia, Budiman Saleh menuturkan, selain itu Senegal juga berminat membeli dua unit kapal patroli ukuran 60 meter untuk mengawasi wilayah pesisirnya sepanjang 700 km.

(Baca: Senegal Ingin Beli Feri Buatan PT PAL dan Helikopter Produksi PT DI)

"Rencana pembelian tersebut merupakan kelanjutan dari kunjungan Menteri Urusan Pengembangan Jaringan Perkeretaapian Nasional Senegal Abdou Ndene Sallke PT PAL dan Indonesia-Africa Forum (IAF) beberapa waktu lalu," jelas manajemen PT PAL.

Saat kunjungan tersebut, perwakilan Senegal menyatakan akan membeli beberapa kapal lainnya dari PAL, antara lain kapal VIP 50 penumpang untuk Presiden; kapal feri 250 penumpang untuk transportasi ke Pulau Goree; dan kapal feri cepat kapasitas 500 dan 2.000 penumpang untuk transportasi ke Provinsi Ziguinchor dan wilayah sekitarnya dengan spesifikasi kelas ekonomi, bisnis dan first class.

Sementara itu Dubes RI Dakar, Mansyur Pangeran mengatakan, proses pembelian kapal ini sudah dimulai sejak tahun 2017 dan instansi yang menangani yaitu Conseil d’Administration du Conseil Sénégalais des Chargeurs (COSEC) pun sudah melakukan kunjungan ke PT. PAL.

Dubes Mansyur menambahkan bahwa kebutuhan kapal di Senegal sangat besar. Ia menyampaikan bahwa Indonesia dan Senegal memiliki ikatan historis ketika kapal Senegal “le Joola” dengan trayek Dakar - Ziguinchor tenggelam dan digantikan oleh kapal feri Wilis yang disewa dari Indonesia (Pelni) lengkap dengan kapten kapal dan awaknya.

"Ikatan historis ini membuktikan komitmen yang tinggi dari Pemerintah Indonesia untuk membina kerja sama dengan Senegal," kata dubes.

Budiman menyambut baik minat Senegal, dan perusahaannya akan menyampaikan proposal dengan spesifikasinya untuk mendapatkan tanggapan resmi dari Senegal.