Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Reksa Dana di Tokopedia Cukup dengan Rp 10.000

Kompas.com - 23/04/2018, 18:46 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Situs e-commerce Tokopedia menggandeng PT Bareksa Portal Investasi untuk menawarkan produk Tokopedia Reksa Dana dengan minimal investasi yang tergolong kecil, yakni Rp 10.000.

Harapannya, para pengguna marketplace tersebut bisa memulai investasi dengan murah dan mudah, melalui akun miliknya.

Adapun, investasi reksa dana yang ditawarkan melalui Tokopedia hanya memiliki ada satu produk reksa dana yang ditawarkan. Pembatasan ini diberlakukan karena melihat demografi pengguna yang rata-rata masih awam dengan reksa dana.

“Yang ditawarkan hanya satu produk reksa dana Syailendra Pasar Uang, dengan PT Syailendra Capital sebagai manajer investasinya. Ini kami pilihkan yang return-nya baik untuk memudahkan karena rata-rata penggunanya kan awam,” terang Head of Fintech Tokopedia, Semuel Sentana dalam peluncuran Tokopedia Reksa Dana di Jakarta, Senin (23/4/2018).

CEO Bareksa Ady F. Pangerang menambahkan, kerja sama tersebut memang dijalin untuk mempermudah masyarakat melakukan investasi. Minimum investasi yang bisa dilakukan melalui Tokopedia pun diatur serendah mungkin, agar mudah dijangkau oleh semua kalangan.

“Investor dengan modal terbatas juga bisa melakukan investasi karena produk Tokopedia Reksa Dana minimum pembeliannya Rp 10.000,” jelasnya dalam kesempatan yang sama.

Kelebihan lainnya, pengguna Tokopedia Reksa Dana juga bisa melakukan investasi atau penarikan dengan cepat dan mudah. Hanya membutuhkan waktu kurang dari 1x24 jam.

Untuk diketahui, Bareksa merupakan platform yang menawarkan reksa dana secara online dan telah menghasilkan 110.000 investor. Perusahaan juga telah membukukan kenaikan jumlah dana yang diinvestasikan nasabah menjadi Rp 850 miliar per 9 April 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com