Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Belum Tentukan Bank untuk Diakuisisi

Kompas.com - 23/04/2018, 19:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyatakan belum menentukan bank yang tepat untuk diakuisisi. Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengungkapkan, perseroan mengincar bank dengan skala menengah.

Baiquni menyebut, BNI masih terus mencari informasi terkait bank yang layak untuk diakuisisi pada tahun 2018 ini. Menurut dia, rencana aksi korporasi dengan mengakusisi bank berskala menengah ini direspon positif oleh beberapa bank.

Sebab, sebut Baiquni, ada beberapa bank yang menawarkan diri untuk diakuisisi, namun pihak BNI merasa belum cocok. Baiquni menyebut, kriteria bank yang akan diakuisisi oleh BNI harus bisa melengkapi fokus bisnis yang digarap BNI saat ini.

Sebagai informasi, BNI merupakan salah satu bank yang fokus menggarap segmen konsumer dan korporasi.

Baca juga : BNI Salurkan Kredit Rp 439,46 Triliun pada Kuartal I 2018

"Sudah ada tawaran-tawaran yang masuk tapi masih jauh dari harapan kita. Karena line bisnisnya harus melengkapi line bisnis kita. Kedua, harganya juga belum pas. Ada yang bagus bisnisnya tapi harganya gak masuk di kita," kata Baiquni dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (23/4/2018).

Sejauh ini, perseroan tidak memberikan informasi spesifik mengenai bank kelompok mana yang akan diakuisisi. Namun demikian, sebelumnya, pihaknya memberikan statement bahwa bank yang akan diakusisi adalah bank kelas menengah atau bank yang masuk kelompok BUKU II.

"Saya tidak lihat mau Bank BUKU I ataupun BUKU II, saya gak masalah, yang penting line bisnisnya harus sesuai dengan kita, tapi yang penting harganya. Kalau cocok kita akan pertimbangkan," ungkap Baiquni.

Baca juga : Kuartal I 2018, BNI Catat Laba Bersih Rp 3,66 Triliun

Untuk menyukseskan aksi korporasi dengan mengakusisi bank skala menengah tersebut, perseroan telah menyiapkan dana sebesar Rp 3 triliun. Dana itu juga akan digunakan untuk penyertaan modal kepada anak usahanya, salah satunya yakni BNI Syariah.

Sejak beberapa tahun terakhir BNI selalu memasang target pertumbuhan anorganik dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) yang telah diajukan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun demikian, menurut perseroan akuisisi bank bukan hal yang mudah.

Kompas TV Perbankan milik pemerintah semakin percaya diri menyalurkan Kredit Usaha Rakyat alias KUR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com