Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Wine Dunia Anjlok ke Level Terendah 60 Tahun

Kompas.com - 25/04/2018, 09:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Reuters

PARIS, KOMPAS.com - Produksi wine dunia merosot ke level terendah dalam 60 tahun pada 2017. Ini disebabkan kondisi cuaca yang buruk di Uni Eropa dan berakibat pada menurunnya produksi di kawasan tersebut.

Hal tersebut diungkapkan oleh Organisasi Wine Internasional (IVO). Total produksi wine pada tahun 2017 tercatat sebesar 250 juta hektoliter, turun 8,6 persen dibandingkan pada tahun 2016.

Dikutip dari Reuters, Rabu (25/4/2017), total produksi tersebut merupakan level terendah sejak tahun 1957, di mana kala itu produksi mencapai 173,8 juta hektoliter. Adapun 1 hektoliter setara dengan 100 liter.

Pada tahun 2017 lalu, semua negara produsen utama wine di Uni Eropa terdampak cuaca buruk. Ini berakibat pada menurunnya produksi wine Uni Eropa sebesar 14,6 persen menjadi 141 juta hektoliter.

Sebaliknya, produksi wine di AS cenderung stabil. Begitu pula dengan produksi di China, yang merupakan produsen wine terbesar ketujuh dunia setelah Australia dan Argentina.

Konsumsi wine dunia tercatat naik menjadi 243 juta hektoliter pada tahun 2017, naik 1,8 persen dibandingkan 2016. AS menjadi konsumen wine dunia dengan angka konsumsi 32,6 juta hektoliter, diikuti oleh Perancis dengan angka konsumsi 27 juta hektoliter.

Konsumsi wine di China pun naik secara signifikan selama 3 tahun berturut-turut. Pada tahun 2017, konsumsi wine China naik 3,5 persen menjadi 17,9 juta hektoliter.

Pada pasar ekspor, Spanyol tetap menjadi eksportir terbesar wine berdasarkan volume dengan pangsa pasar 20,5 persen. Dari sisi nilai transaksi ekspor, Perancis memimpin dengan nilai 9 miliar euro atau 11 miliar dollar AS tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com