Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Tak Punya Strategi Jelas untuk Meningkatkan Produksi Kopi

Kompas.com - 26/04/2018, 15:24 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan produksi kopi di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 6,3 persen dalam lima tahun terakhir berdasarkan data pemerintah.

Namun, Indonesia dinilai masih belum memiliki strategi yang jelas dalam pengembangan produksi kopi, terutama dalam memanfaatkan lahan yang ada guna meningkatkan hasil produksi.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution pun menyayangkan hal tersebut lantaran saat ini kopi telah menjadi komoditas penting di tengah masyarakat.

Darmin menilai keberadaan banyak gerai kopi yang tak hanya menyediakan kopi, tetapi pengetahuan bagi pengunjungnya. Namun, banyaknya kedai kopi belum bisa menjadi penyebab meningkatnya hasil produksi kopi dalam negeri.

Baca juga : Investor Asal Amerika Lirik Kopi Bondowoso

“Dengan luas lahan perkebunan yang mencapai 1,2 juta hektar, Indonesia belum memaksimalkan produktivitas lahannya,” kata Darmin saat meluncurkan buku peta jalan kopi berjudul Arah Kebijakan Kopi Indonesia Menghadapi Tantangan Kompetisi, Perubahan Iklim, dan Kondisi Kopi Dunia di Graha Sawala, Gedung Ali Wardhana, Jakarta, Kamis (26/4/2018).

Sebagai informasi, Indonesia saat ini masih ada di peringkat keempat sebagai penghasil kopi terbesar tepat di belakang Brasil, Vietnam, dan Kolombia.

Hal itu disebabkan masih minimnya produktivitas kebun kopi di Indonesia dibanding ketiga negara tersebut. Dengan total kebun kopi seluas 1,2 juta hektar, produktivitas Indonesia hanya 500 kilogram per hektar.

Fakta itu kalah jauh dibandingkan dengan Vietnam yang sanggup menghasilkan 2,7 juta ton kopi per hektar dengan total luas kebun kopi hanya 630.000 hektar.

Baca juga : Pengacara: Somasi Starbucks Diduga Upaya Jegal Industri Kecil Kopi

"Untuk itu pemerintah berupaya untuk menggerakan kepedulian lebih terhadap kopi dengan cara mengembangkan bibit kopi dengan baik, melakukan penanaman bibit kopi yang tepat untuk jenis tertentu sesuai dengan keadaan wilayah di Indonesia, dan memperbaiki produktivitas kopi melalui buku Roadmap Kopi," jelas Darmin.

Buku Roadmap Kopi ini juga disusun untuk mengumpulkan informasi yang komprehensif terkait kondisi kopi secara domestik maupun global.

Buku tersebut mengupas tentang seluk beluk dunia kopi dari hulu ke hilir hingga strategi yang perlu dilakukan guna mengembangkan potensi kopi Indonesia.

Darmin menambahkan, informasi lainnya yang dipaparkan dalam buku ini adalah potensi, tantangan, dan strategi kebijakan jangka pendek hingga panjang pemerintah dalam merespons perkembangan komoditas kopi.

"Saya berharap kehadiran buku ini juga menjadi gambaran atas kondisi sebenarnya dari komoditas kopi di Indonesia guna bersaing di masa mendatang," pungkas Darmin.

Kompas TV Uniknya, di kedai kopi ini pengunjung dapat menikmati beragam jenis kopi sepuasnya dan membayar seikhlasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com