Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Diresmikan Jokowi, SKPT Morotai Masih Terkendala BBM dan Listrik

Kompas.com - 26/04/2018, 16:30 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

MOROTAI, KOMPAS.com - Kementerian Koordinator Kemaritiman pada Rabu (25/4/2018) meninjau kesiapan Sentra Perikanan dan Kelautan Terpadu (SKPT) di Desa Deau, Kabupaten Morotai, Maluku Utara.

Rencananya SKPT tersebut akan diresmikan pada Juni mendatang oleh Presiden Joko Widodo.

Asisten Deputi Bidang Sumber Daya Energi, Mineral, dan Non Konvensional, Kementerian Kooordinator Kemaritiman, Amalyos Chan mengatakan, SKPT tersebut masih belum bisa beroperasi penuh karena sejumlah kendala.

Kedatangannya meninjau pun sebagai upaya mencari penyelesaian terhadap kendala itu sehingga SKPT bisa beroperasi sebelum diresmikan nanti.

Baca juga: Menteri Susi: SKPT Natuna Diresmikan Presiden Jokowi Tahun Ini

"Kami inginnya SKPT ini sudah beroperasi sebelum peresmian oleh Presiden Jokowi nanti. Sempat disebutkan beberapa kendalanya adalah soal BBM di Sentra Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) serta listrik," ujar dia saat bincang dengan Kompas.com, Rabu (25/4/2018) malam.

Dia menambahkan, saat ini cold storage berkapasitas 200 ton yang digunakan untuk menyimpan ikan hasil tangkapan nelayan telah berfungsi sebagian.

Adapun cold storage itu dibangun menggunakan investasi swasta dan beroperasi menggunakan daya 0,6 megawatt dari PLN.

Kemudian ada juga kamar penghasil es untuk memasok kebutuhan es nelayan saat melaut. Kamar penghasil es ini berada di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) dan dibangun menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pemerintah setempat.

Namun untuk mengfungsikan keseluruhan SKPT, menurut Amalyos masih diperlukan tambahan daya hingga 2 megawatt dan beroperasinya SPBN agar nelayan bisa mengisi bahan bakar sebelum melaut.

"Kalau soal listrik, sudah bicara dengan PLN dan menyanggupi. Sekarang mereka masih ada cadangan 3 megawatt. Artinya 2 megawatt untuk keseluruhan SKPT di Deau masih bisa dipenuhi," ucap dia.

"Sedangkan soal SPBN ini terkendala IMB yang belum dikeluarkan Bupati. Kita juga sudah bicara dan akan memediasi dengan pihak-pihak terkait, yakni Pertamina dan KKP soal SPBN," tambahnya.

Amalyos berharap bisa menyelesaikan permasalahan SPBN tersebut dengan menggelar mediasi pada Mei mendatang dan mulai mengoperasikan keseluruhan SKPT.

Sebelumnya, Bupati Morotai Benny Laos sempat mengeluh mengenai harga BBM yang kembali naik di tingkat pengecer di Morotai. Menurutnya kenaikan tersebut akibat masalah di rantai distribusi, berupa masuknya BBM dari agen di Tobelo.

Benny juga sempat mengusulkan solusi berupa penunjukkan agen dari pemerintah daerah Morotai agar kendali harga bisa lebih mudah dilakukan. Salah satu penunjukkan yang diusulkan Benny adalah untuk SPBN di SKPT Morotai, Desa Deau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com