Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi Pemerintah Tingkatkan Produksi Kopi Dalam Negeri

Kompas.com - 26/04/2018, 22:52 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memprediksi bakal ada lesatan konsumsi kopi domestik dalam beberapa tahun mendatang.

Untuk itu, Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian telah menyiapkan beberapa strategi guna mengantisipasi hal itu.

"Pertama kali kan ada jangka pendek, menengah, dan panjang. Yang paling mudah itu memangkas pohon kopi yang bisa dilakukan dalam dua tahun dari sekarang," kata Penasihat Kebijakan Kemenko Perekonomian Lin Che Wei di Graha Sawala, Gedung Ali Wardhana, Jakarta, Kamis (26/4/2018).

Kemudian lanjut Lin Che Wei, strategi berikutnya adalah dengan mengembangkan keahlian para petani kopi agar bisa berdampak lebih baik terhadap hasil panen.

Baca juga: Indonesia Hanya Nikmati 10 Persen dari Nilai Perdagangan Kopi Global

Hal lain yang akan dilakukan Kemenko Bidang Perekonomian adalah dengan memisahkan lahan pertanian kopi jenis robusta dan arabika dengan tujuan meningkatkan produksi kopi menjadi tiga sampai empat kali lipat.

"Market keduanya ini berbeda, makanya harus dipisahkan. Robusta untuk mendorong mass market, sedangkan arabika untuk high value produk kopi," ucap Lin Che Wei.

Strategi lainnya yang tak kalah penting adalah dengan memperkenalkan industri kopi ke sektor pendidikan. Untuk itu, Kemenko Bidang Perekonomian berencana mendirikan SMK Kopi.

"SMK Kopi ini akan berjalan Juli atau Agustus 2018 dan secara bertahap kalau serius 2 sampai 5 tahun produktivitasnya bisa meningkat 2 kali lipat. Saat ini hanya ada beberapa SMK sudah bikin kurikulum hulu hingga hilir, dari tanam hingga industri," kata dia.

Baca juga: Menantu Jokowi Buka-bukaan soal Bisnis Kafe Kopi Khas Sumatera

Sebagai informasi, Indonesia saat ini masih ada di peringkat keempat sebagai penghasil kopi terbesar tepat di belakang Brasil, Vietnam, dan Kolombia.

Hal itu disebabkan masih minimnya produktivitas kebun kopi di Indonesia dibanding ketiga negara tersebut. Dengan total kebun kopi seluas 1,2 juta hektar, produktivitas Indonesia hanya 500 kilogram per hektar.

Fakta itu kalah jauh dibandingkan dengan Vietnam yang sanggup menghasilkan 2,7 juta ton kopi per hektar dengan total luas kebun kopi hanya 630.000 hektar.

Kompas TV Pemilik kedai kopi sengaja memperkenalkan berbagai varian kopi dari petani lokal di Sipirok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com