Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bappenas: Pengeluaran Peserta Acara IMF-World Bank di Bali Rp 943,5 Miliar

Kompas.com - 27/04/2018, 11:45 WIB
Mutia Fauzia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) memperkirakan dampak langsung pengeluaran peserta IMF-World Bank Annual Meeting 2018 di Nusa Dua, Bali, baik dari sisi pengeluaran pengunjung, biaya konstruksi, dan biaya operasional, mencapai 6,9 triliun rupiah.

Jika dirinci, nilai tersebut berasal dari perkiraan biaya konstruksi untuk mendukung penyelenggaraan IMF-World Bank Annual Meeting 2018, termasuk pembangunan Underpass Ngurah Rai, Pelabuhan Benoa, Patung Garuda Wisnu Kencana, dan Tempat Pembuangan Akhir Sampah Suwung, yang mencapai Rp 4,9 triliun. 

Sedangkan biaya operasional penyelenggaran IMF-World Bank Annual Meeting 2018 sebesar 1,1 triliun rupiah.

Baca juga : Selama IMF-World Bank Annual Meeting, Uang Berputar Diprediksi Capai Rp 5,7 Triliun

Sementara itu, untuk dampak langsung pengeluaran peserta acara ini mencapai Rp 943,5 miliar. Sebanyak 95,2 persen pengeluaran tersebut berasal dari wisatawan mancanegara dan sisanya, sejumlah 4,8 persen, berasal dari wisatawan nusantara.

Pengeluaran terbesar adalah akomodasi yang mencapai Rp 569,9 miliar, diikuti makanan dan minuman sebesar Rp 190,5 miliar, transportasi sejumlah Rp 36,1 miliar, hiburan sebesar Rp 57 miliar, dan souvenir senilai Rp 90,2 miliar.

Lebih lanjut, untuk meningkatkan dampak ekonomi penyelenggaraan IMF-World Bank Annual Meeting 2018 Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan kebijakan harus difokuskan untuk mempromosikan pariwisata secara maksimal dengan peningkatan pengeluaran peserta selama acara berlangsung dan peningkatan kepuasan peserta.

Baca juga : Pemerintah Gelontorkan Rp 1 Triliun untuk Pertemuan IMF-World Bank 2018

"Hal ini dilakukan agar peserta kembali berkunjung dan membagi pengalaman tersebut dengan teman atau keluarga, mempercepat peningkatan perdagangan dan transaksi bisnis selama dan setelah acara berlangsung, serta mendorong peningkatan investasi asing masuk ke Indonesia,” ujarnya di berdasarkan rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (26/4/2018).

Upaya-upaya yang sedang dan akan dilakukan untuk mengoptimalkan dampak acara tahunan IMF dan World Bank adalah dengan mengembangkan potensi destinasi wisata, peningkatan kesadaran wisatawan mancanegara akan destinasi wisata di Bali, promosi investasi dan perdagangan, terutama membangun jejaring dengan UMKM lokal, dan koordinasi yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak swasta.

Baca juga : Perputaran Uang Selama Pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali Diprediksi 100 Juta Dollar AS

Menteri Bambang menegaskan bahwa estimasi dampak langsung ekonomi penyelenggaraan IMF-World Bank Annual Meeting 2018 yang disampaikan ini masih merupakan hasil kajian tahap awal, dan diharapkan pada kajian tahap berikutnya dampak ekonomi bagi Indonesia sebagai tuan rumah akan lebih besar lagi dari hasil perhitungan data riil hasil survei.

Kompas TV Arti Pertemuan Presiden Jokowi dan Presiden Bank Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com