Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Dibayangi Aksi Jual Asing, IHSG Ditutup Menguat 0,17 Persen

Kompas.com - 27/04/2018, 16:36 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebond di akhir perdagangan hari ini, Jumat (27/4/2018), meskipun investor asing masih melakukan aksi jual.

Saham-saham perbankan menjadi penyelamat indeks sehingga berakhir menghijau.

Indeks bergerak fluktuatif sepanjang hari ini, dan bahkan sempat turun hingga menembus level 5.800, tepatnya di 5.885 sebelum kembali ke level psikologis 5.900. Memasuki sesi II perdagangan, indeks bergerak sideways dan ditutup menguat di akhir perdagangan.

Pukul 16.00 IHSG ditutup naik sebesar 10,04 poin atau 0,17 persen di posisi 5.919,24. Sebanyak 191 saham diperdagangkan menguat, 202 saham melemah dan 100 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 8,18 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 8,73 triliun. Sementara itu investor asing mencatatkan net sell di seluruh pasar mencapai Rp 353,83 miliar dan di pasar reguler Rp 414,55 miliar.

Saham-saham yang menopang indeks meliputi BBRI (Rp 3.150), BMRI (Rp 6.925), BBCA (Rp 21.500), TLKM (Rp 3.730) dan ASII (Rp 7.225). Sementara itu, saham-saham yang membebani IHSG yakni ADRO (Rp 1.830) dan PGAS (Rp 2.070).

Dari 10 indeks sektoral, lima sektor mengalami pelemahan, satu sektor stagnan, dan sisanya menguat. Sektor-sektor yang melemah meliputi perdagangan (-0,12 persen), properti (-0,94 persen), konsumer (-0,09), pertambangan (-1,78 persen), dan agribisnis (-0,74 persen).

Sementara itu, sektor-sektor yang menguat yakni manufaktur (0,21 persen), aneka industri (1,67 persen), keuangan (0,77 persen) dan infrastruktur (0,62 persen). Adapun sektor yang stagnan adalah industri dasar.

Sementara, nilai tukar rupiah pada akhir pekan ini bergerak melemah terhadap dollar AS. Mengutip Bloomberg, rupiah diperdagangkan di Rp 13.893 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com