Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Bisa Jadi Negara Maju, Ini Syaratnya Kata Faisal Basri

Kompas.com - 02/05/2018, 21:12 WIB
Erlangga Djumena

Penulis

BADUNG, KOMPAS.com - Ekonom senior Faisal Basri menyatakan untuk menjadi negara maju, Pemerintah harus bisa mewujudkan pembangunan yang inklusif. Sehingga mayoritas masyarakat Indonesia bisa menikmati kesejahteraan.

"Bagaimana kita bisa mewujudkan jadi negara maju, 2045 lah paling optimistis. Kita menjadi negara maju yang inklusif, bukan segelintir saja yang menikmati seperti sekarang," ucap dia usai menjadi pembicara dalam APMF 2108 di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Rabu (2/5/2018).

Menurut dia, saat ini  10 persen orang terkaya di Indonesia menikmati 74 persen kekayaan nasional. "Dan 2/3 kekayaan dari kekayaan orang kaya itu didapatkan dari bisnis kroni," tambahnya.

Persyaratan untuk mewujudkan negara maju tersebut menurut Faisal, adalah dengan membangun kualitas sumber daya manusia.

Bacajuga: Sri Mulyani: 4 Faktor Ini Dorong Indonesia Jadi Negara Maju

"Bukan infrastruktur, infrastruktur itu pendukung. Nah manusia yang dibangun pendidikannya. Pendidikan kalau kita lihat masih sangat parah kemampuan siswa SLTP dalam hal matematika, sains, dan reading," ucap dia.

Faisal meminta Pemerintah tidak berhenti pada anggaran pendidikan yang sudah 20 persen.

"Anggaran pendidikan itu banyak dikeluarkan untuk hal-hal yang tidak berhubungan dengan pendidikan secara langsung. Misalnya, monitoraing, peninjauan, pendidikan kedianasan. Jadi ayo quality, kita mulai dari berani menentukan target, apa hasil dari pendidikan itu," katanya.

Dia pun berharap pemerintah berhenti dengan membesar-besarkan apa yang sebenarnya sudah besar. Karena menurut Faisal, Indonesia memang besar.

Hal itu disampaikan Faisal mengacu antara lain pernyataan mulai dari Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia bakal menjadi nomor 4 ekonomi terbesar dunia, kemudian menteri yang menyatakan Indonesia menjadi negera Industri terbesar kesembilan dunia, dan lainnya.

"Jadi sudahlah, stop membesar-besarkan diri yang sudah besar. Kita sekarang mentransformasikan yang besar itu menjadi  kesejahteraan yang berarti, pembangunan yang inklusif, semuanya dapat. Karena sekarang ini dibagi rata-rata itu tidak mencerminkan siapa dapat berapa," ucap dia.

Kompas TV The Fed diperkirakan masih akan naikkan suku bunga acuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com