Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamuan Makan Malam Kompas Gramedia di APMF, Risma Masak Kuliner Laut

Kompas.com - 03/05/2018, 20:26 WIB
Erlangga Djumena

Penulis

BADUNG, KOMPAS.com - Kompas Gramedia menghadirkan atmosfir makan malam bawah laut di perhelatan Asia Pasific Media Forum (APMF) 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Kamis (3/5/2018) malam.

Makan malam dengan tema “Beyond Coral Reef” itu terinspirasi dengan ekspedisi jurnalistik  “Jelajah Terumbu Karang”  dari harian Kompas.

“Jelajah Terumbu Karang membutuhkan eksplorasi, validasi, dan verifikasi untuk memastikan kualitas informasi. Membuka wawasan yang melampaui pemahaman kami, untuk menemukan hal-hal terdalam dan perspektif terluas  yang dapat  memenuhi kebutuhan informasi setiap generasi," ujar CEO Group of Media Kompas Gramedia Andy Budiman, dalam sambutannya.

Dalam kesempatan itu hadir Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Redaktur Pelaksana Harian Kompas Muhammad Bakir, Ketua AMPF Andi Sadha, dan para peserta APMF.

Tema Terumbu Karang ditampilkan dengan membawa makna tersendiri. Selama 53 tahun berkarya, Kompas melalui pemberitaan jurnalistik yang kredibel tidak hanya menyampaikan kisah yang menarik, namun turut berpengaruh bagi seluruh komponen bangsa.

Menurut Andi, seperti halnya jurnalisme khas Kompas, tema “Beyond Coral Reef: Explore, Contribute, Sustain, Repeat” memaknai kembali peran media di tengah masyarakat melalui berbagai bentuk, seperti Teroka di Kompas TV, Visual Interaktif Kompas di Kompas.com, hingga microsite Kompas.id.

"Melalui cara inilah Kompas mampu mempertahankan eksistensinya," sebutnya.

 CEO Group of Media Kompas Gramedia Andy BudimanKOMPAS.com/ERLANGGA DJUMENA CEO Group of Media Kompas Gramedia Andy Budiman
Pada kesempatan itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beraksi dengan memasak kuliner hidangan laut bernama Tumis Udang Sambal Kenjeran. Meski Risma mengaku sebenarnya dirinya tidak suka memasak.

Kehadiran Risma sendiri karena sebagai seorang pemimpin, kontribusi dirinya kepada warga  Surabaya sejalan dengan prinsip Kompas Gramedia.

Mengutip salah satu pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama bahwa "Keindonesiaan sudah waktunya diperluas pemaknaan dan  penghayatannya. Dalam arti selain dari sisi adat istiadat dan politik, memahami keIndonesiaan harus juga mencakup kealamannya”.

Seperti juga yang dilakukan Risma dalam memimpin kota Surabaya yang juga mencakup kealamannya dan memberdayakan masyarakatnya secara utuh.

Risma dalam sambutannya menyebut saat dirinya mulai memimpin Surabaya sebagai kota dengan suhu yang panas sehingga warganya pun terkenal dengan temperamen tinggi.

"Saya mencoba mengubah kota Surabaya menjadi kota yang nyaman bagi warganya dengan membangun 172 taman baru," ucapnya.

Dirinya pun membangun berbagai fasilitas untuk aktivitas warga, mulai tempat bermain untuk anak-anak hingga tempat olah raga yang dekat dengan lokasi permukiman warga.

"Untuk mengubah warga yang terkenal dengan sebutan bonek, selama 7 tahun saya menjabat telah membangun 360 lapangan olahraga," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com