Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Kinerja Garuda Diklaim Membaik, Rencana Aksi Mogok Pilot Diminta Batal

Kompas.com - 03/05/2018, 20:56 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com
—Direktur Utama PT Garuda Indonesia Pahala N Mansyuri angkat bicara soal rencana mogok kerja pilot dan karyawannya. Ia meminta rencana tersebut dibatalkan agar kegiatan operasional perusahaan tidak terganggu.

"Kami mengimbau seluruh karyawan Garuda Indonesia tetap fokus pada pekerjaan kita," ujar Pahala kepada Kompas.com, Kamis (3/5/2018).

Pilot dan karyawan, kata Pahala, harus memastikan pelayanan pada penumpang terjaga baik.

Terlebih lagi, ujar Pahala, bila aksi tersebut dilatarbelakangi laporan kinerja keuangan perusahaan yang dianggap mencerminkan kegagalan jajaran direksi.

Menurut Pahala, kinerja perusahaan sejak triwulan III/2017 terus membaik.

"Apabila kita memastikan kelancaran operasi, kita yakini bahwa kita akan bisa segera membukukan laba pada 2018," kata Pahala.

Baca juga: Menhub Imbau Pilot Garuda Tak Mogok Kerja

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau para pilot dan karyawan Garuda Indonesia mengurungkan niat melakukan aksi mogok kerja.

Budi menyarankan para pilot dan karyawan PT Garuda Indonesia lebih mengedepankan mediasi ketimbang melakukan mogok kerja. Sebab, kata dia, mogok kerja dapat mengganggu penerbangan.

"Bagi saya Garuda adalah satu kebanggaan kita semuanya, jangan kita ganggu Garuda ini dengan cara-cara kurang kompromi," kata Budi, di sela peresmian fasilitas pengujian emisi di Bekasi, Jawa Barat, Kamis.

Dikutip dari Kompas.id, para pilot PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berencana mogok kerja. Ancaman ini dilatarbelakangi laporan kinerja keuangan perusahaan yang mencerminkan kegagalan jajaran direksi.

Aksi mogok kerja itu disebut akan direalisasikan Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan Serikat Bersama Serikat Karyawan maskapai Garuda Indonesia selama 21 hari kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com