Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IAI Dorong Mitigasi Korupsi dari Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan

Kompas.com - 03/05/2018, 21:19 WIB
Andi Hartik,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com—Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menilai, kualitas pelaporan keuangan pemerintah masih rendah. Kondisi itu menjadi peluang terjadinya tidak pidana korupsi terutama di sejumlah pemerintah daerah.

Ketua Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik (IAI KAPd) Pusat, Nunuy Nurafiah mengatakan, pihaknya sudah menentukan standart kualitas pelaporan keuangan atau akuntansi pemerintah ke dalam lima level. Namun, belum ada pemerintah daerah yang menyentuh level tersebut.

"Pada saat ini kondisinya itu kita dari level yang kita harapkan level yang baik itu yang terstruktur yang terdokumentasi dengan baik di level lima. Sekarang yang dapat dicapai baru di level tiga. Masih banyak juga pemerintah di kabupaten kota yang ada di level dua," ungkap Nunuy dalam Konferensi Regional Akuntansi (KRA) V di Gedung Widyaloka, Universitas Brawijaya, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (3/5/2018).

Nunuy berpendapat, kualitas laporan keuangan sangat penting untuk memitigasi korupsi. Sebab, laporan keuangan adalah bentuk dari transparansi pemerintah terhadap masyarakat.

"Itu salah satu yang ingin kita kuatkan, kunci transparansi kepada publik melalui pelaporan keuangan," kata Nunuy.

Baca juga: Kecewanya Sri Mulyani Laporan Keuangan Kementerian Dipermainkan

Untuk menerapkan itu, Nunuy mengatakan peran dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga harus ditingkatkan dalam melakukan pemeriksaan.

"Peran dari BPK adalah auditor untuk selalu memonitor, melakukan pemeriksaan terhadap pelaporan keuangan itu, sehingga kita harapkan dengan kualitas pelaporan keuangan yang baik kemudian juga penegakan sistem pengendalian internal di dalam pemerintahan," papar dia.

Nunuy meminta pula para akuntan untuk aktif melakukan riset supaya mampu mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam mewujudkan pelaporan yang berkualitas.

"Nah, peran dari para akuntan ini untuk melakukan riset-riset supaya rekomendasinya bisa diterapkan dan menjadi dasar regulasi," ujar Nunuy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com