Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, Pinjaman Karyawan Diprediksi Naik Hingga 30 Persen

Kompas.com - 04/05/2018, 09:15 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - CEO dan Co-founder KoinWorks, Benedicto Haryono memprediksi permintaan karyawan untuk meminjam uang melalui aplikasinya menjelang Hari Raya Idul Fitri akan bertambah hingga 30 persen.

KoinWorks terintegrasi dengan platform Gadjian untuk menyalurkan pinjaman kepada karyawan yang membutuhkan pinjaman tanpa menggunakan dana perusahaan.

"Jelang lebaran kemungkinan ada kenaikan 20-30 persen, kenaikan pinjaman," ujar Benedicto di Gedung Buna Sentra, Jakarta, Kamis (3/5/2018).

Angka tersebut akan menurun setelah Lebaran usai. Angka pinjaman karyawan diperkirakan akan kembali naik pada peak season jelang akhir tahun, sekitar bulan Oktober dan November.

Aplikasi bekerjasama dengan Gadjian itu sengaja diluncurkan menjelang puasa karena adanya perkiraan kebutuhan pinjaman karyawan untuk hari raya.

Lebaran merupakan momen di mana kebutuhan keuangan jangka pendek masyarakat Indonesia cenderung meningkat, seperti untuk pulang kampung atau berlibur.

Dengan adanya layanan ini, kata Benedicto, maka karyawan tak perlu lagi pusing mencari biaya tambahan untuk libur panjang.

"Pinjaman karyawan salah satu tool supaya mereka lebih fokus ke pekerjaan dan produktif," kata Benedicto.

KoinWorks sudah sejak Februari 2018 memberi pinjaman pada karyawan, namun baru belakangan ini berkolaborasi dengan Gadjian.

Hingga April 2018, ada 50.000 pendana yang bermitra dengan KoinWorks. Dana dari mitra tersebut akan disalurkan ke karyawan melalui KoinWorks. Sementara Gadjian berhubungan langsung dengan Human Resource Development perusahaan mitra untuk sistem approval pengajuan pinjaman.

Pada Maret 2018, KoinWorks telah menyalurkan Rp 130 miliar ke peminjam. Pada Maret 2018, dana yang disalurkan sebesar Rp 40 miliar. Rata-rata peminjam mengajukan pencairan dana sekitar Rp 3 juta-Rp 4 juta. "Tapi sudah ada juga yang pinjam 30 juta," kata dia.

Dari 20.000 lebih permintaan peminjaman yang masuk, KoinWorks menyeleksi mana yang layak diberi pinjaman. Menurut Benedicto, sebagian besar dari mereka tidak di-approve karena kurangnya persyaratan.

"Yang di-approve sekitar 30-50 persen kalau yang partnership," kata Benedicto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com