Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Calon Penerus Bisnis Grup Salim Berbagai Pengalaman di APMF

Kompas.com - 04/05/2018, 15:39 WIB
Erlangga Djumena

Penulis

BADUNG, KOMPAS.com - Axton Salim, anak dari Anthoni Salim atau generasi ketiga keluarga konglomerat Liem Sioe Liong (Sudono Salim), membagi pengalamannya kepada para peserta di Asia Pasific Media Forum 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Jumat (4/5/2018)

Axton yang merupakan Direktur dan CMO Indofood, membawakan topik berjudul So Serious: Bravery x Creativity That Pays di hadapan peserta yang terdiri dari pelaku industri media.

Presentasi yang dibawakan Axton cukup menarik dan komunikatif sehingga mengundang tepuk tangan para peserta yang hadir.

Dia membuka slide presentasinya dengan gambar dirinya sedang menaiki garuda Indoeskrim. Salah satu produk dari Indofood Sukses Makmur.

Baca juga: Indofood akan Edarkan Indomie Kemasan Khusus Asian Games

Axton juga menyitir beberapa pernyataan dari Yoda, salah satu karkater film Star Wars salah satunya adalah "if no mistake have you made, yet losing you are... a different game you should play."

Pria yang kerap disebut-sebut sebagai penerus bisnis Grup Salin itu menceritakan kesuksesan kampanye Indoeskrim secara digital yang mengangkat tema Nusantara. Kampanye es krim tersebut memang sempat viral beberapa waktu silam.

Menurut dia, berkat kesuksesan kampanye digitalnya itu, penjualan Indoeskrim meroket hingga 600 persen.

Usai jadi pembicara, kepada Kompas.com Axton menyebutkan, dari iklan Indoeskrim tersebut, pihaknya menjadi lebih berani untuk mengeksplorasi kampanye yang berbeda.

"Saya diundang ke even ini karena iklan Indoeskrim saya yang Nusantara itu booming banget sampai ke luar negeri, hingga Taiwan, Thailand, itu semua masuk media," ucap dia.

"Dan dengan itu kita as company, belajar untuk take more risk in makreting. Artinya kita berani out of ordinary, tidak sama-sama terus," tambah dia.

Dia mengaku dengan makin pesatnya dunia digital saat ini, membuat ongkos kampanye bisa lebih ditekan. Sehingga pihaknya bisa lebih mengeksplorasi kampanye yang efektif,

"Dengan digital sekarang, kalau kita mau digital campaign akan lebih murah daripada tradisional, kaya tv atau radio. Jadi untuk kitanya akan bisa lebih eksperimen, karena cost-nya akan lebih rendah. Dan jika tidak bekerja di market, bisa langsung dicabut," demikian Axton Salim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Whats New
RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com