Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Kalaupun Kurs Rupiah Tembus Rp 14.000, Jangan Terlalu Khawatir

Kompas.com - 04/05/2018, 21:17 WIB
Mutia Fauzia,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com
—Bank Indonesia (BI) meminta masyarakat tak terlalu khawatir kalupun nilai tukar rupiah sampai melewati level Rp 14.000 per dollar AS. Kondisi ekonomi Indonesia disebut baik-baik saja.

"Jangan terlalu dikhawtirkan jika memang tembus Rp 14.000 seolah-olah kita akan alami kesulitan besar. Tidak, itu hanya psikologis aja. Karena dampaknya secara ekonomi tidak signifikan," ujar Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsyah, di Gedung BI, Jumat (4/5/2018).

Menurut Nanang, sampai saat ini pelemahan rupiah ada di kisaran 0,22 persen dalam sebulan. Tekanan yang dialami rupiah, sebut dia, tidak seburuk yang dialami negara lain.

"Mohon ini dipahami bahwa kita tetap terkendali. Karena dampaknya terhadap ekonomi, inflasi, impor, PDB itu dilihat dari perubahannya bukan levelnya," papar Nanang.

Baca juga: Klaim Aman Stressed Test Kurs Rupiah Rp 20.000 per Dollar AS Dinilai Berbahaya

Intervensi yang dilakukan bank sentral, ungkap Nanang, bukan untuk menjaga rupiah di level-level tertentu melainkan menjaga volatilitasnya. Jika dibandingkan dengan negara lain, imbuh dia, volatilitas Indonesia relatif terjagaa di kisaran 5 persen.

"Di negara lain (volatilitas kurs-nya) bisa 11 persen hingga 12 persen. Makannya jika dibandingkan dengan Turki, Meksiko, Argentina, dan lainnya, kita bergerak stabil sebenarnya," lanjut dia.

Menurut Nanang, dengan menjaga nilai volatilitas akan lebih menarik bagi investor dibanding menjaga level rupiah. Karena, kata dia, nilai tukar mata uang sangat tergantung dengan dinamika perekonomian global. Adapun volatilitas yang terkendali menunjukkan kondisi fundamental perekonomian yang stabil.

Baca juga: Rupiah Melemah Lagi Jadi Hampir Rp 14.000, BI Sebut Masih Wajar

Sebagai informasi, hari ini kurs rupiah ditutup di level Rp 13,940 per dollar AS dengan volatilitas 5,7 persen. Mata uang dengan pelemahan terdalam adalah rupee, bath, ringgit, dollar Singapura, dan won Korea.

"Indonesia hari ini hanya melemah 0,01 persen," tegas Nanang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com