Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-Skimming, Rekening Baru di BRI Malah Bertambah 1,7 Juta

Kompas.com - 05/05/2018, 21:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mendapatkan penambahan nasabah cukup besar pasca-kejadian skimming yang menimpa beberapa nasabahnya di Kediri, Jawa Timur beberapa waktu lalu.

"Terhitung sejak akhir Februari hingga akhir April 2018, tercatat jumlah rekning di BRI bertambah 1,7 juta rekening," kata Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BRI Indra Utoyo, di Jakarta, Jumat (4/5/2018).

Dengan begitu, total nasabah BRI sampai saat ini adalah sekitar 70 juta dengan nasabah aktifnya berkisar antara 50 juta hingga 55 juta.

Sementara itu, Direktur Utama BRI Suprajarto justru terkejut dengan pertambahan nasabah pasca-peristiwa skimming tersebut.

"Pertumbuhan nasabah cukup besar akhir-akhir ini. Setelah terjadi skimming malah lebih besar dari pertumbuhan sebelumnya. Ini surprise buat saya dan manajemen," ujar Suprajarto di Gedung BRI I Jakarta, Kamis (3/5/2018).

Menurut Suprajarto, bertambahnya nasabah BRI tersebut karena BRI serius menangani kejadian skimming dan itu dianggapnya membuat publik percaya dengan BRI.

"Jadi dengan penangkapan bule-bule dan orang Indonesia yang menjadi pelaku skimming itu memberikan kepercayaan ke masyarakat kalau kita serius untuk menangani itu," sambung dia.

Selain itu, lanjut Suprajarto, nasabah BRI di akar rumput saat ini masih sangat besar dan itu menjadi pasar milik BRI lantaran keberadaannya yang sampai ke wilayah pelosok Indonesia.

Sebelumnya diberitakan, puluhan nasabah BRI Kediri terutama di Kecamatan Ngadiluwih kehilangan uang dalam rekeningnya pada beberapa bulan lalu. Setelah ditelusuri, uang di dalam rekening tersebut hilang dengan modus skimming.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com