Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marsudi, Peternak Yang Sukses Angkat Ekonomi Warga lewat Kredit Susu

Kompas.com - 06/05/2018, 12:58 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Menjadi peternak, terutama peternak sapi memang bukan pekerjaan yang mudah. Bau kandang, kotoran ternaknya hingga hal lain membuat banyak orang enggan memelihara ternak.

Namun itu tidak bagi Marsudi Mulyo Utomo, peternak dari lereng gunung Merbabu, Jawa Tengah. Marsudi menjadi peternak sapi sudah sejak kecil.

Sempat mengalami masalah, kini Marsudi dan koperasi unit desa (KUD) Wahyu Agung-koperasi yang dipimpinnya berhasil mengembangkan usaha ternak sapi, hingga susu sapi miliknya dilirik perusahaan susu internasional.

Cerita ternak sapi dimulai kala 2009, saat Marsudi bersama 12 kelompoknya membuat KUD untuk mengelola sapi. KUD yang berdiri di Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang itu diberinama KUD Wahyu Agung.

Desa Sumogawe juga cocok menjadi tempat ternak sapi perah karena lokasinya berada di 1.500-1.700 permukaan air laut.

Di bawah tangan dingin Marsudi, KUD itu berkembang pesat. Ternak sapi di KUD-nya difokuskan untuk pembibitan sapi, dan produksi susu. Hasil pembibitan sapi kemudian disebar ke anggota koperasi, yang juga warga sekitar untuk menjadi ladang penghasilan sehari-hari.

“Koperasi ini fokus dari pembibitan dari lahir sampe kawin. Ternak sapi ini mulai 2011 sebagai kandang percontohan,” kata Marsudi, saat ditemui Kompas.com, Minggu (6/5/2018) di tempat usahanya.

Ratusan sapi perah berwarna hitam dan putih itu berjejer rapi di dalam kandang. Ada 105 ekor sapi di kandang itu, yang sebagian diantaranya diperah susunya. Lantaran fokus di pembibitan, anakan sapi kemudian disebar dan dijual ke anggota koperasi.

“Sudah berhasil mengeluarkan 250 ekor bibit sapi perah sejauh ini,” ujar dia.

Sapi yang bunting dijual diatas harga Rp 20 juta. Sapi kadang dibeli oleh warga secara tunai, namun ada juga yang dibeli melalui kredit. Uniknya, cara membayar dilakukan dengan memotong setoran susu setiap harinya. Istilah itu kemduian dikenal Kredit Susu (Sapi).

“Kredit Sapi ini bayarnya dengan setoran susu. Anggota koperasi ini setor tiap hari 10-12 liter. Tiap 10 hari ditotal berapa setoran susunya, dihitung lalu sebagian setoran dipotong untuk membayar pembelian sapi,” ucap pria yang kini menjabat sebagai Kepala Desa Sumogawe ini.

Melalui kredit susu, sambung Marsudi, ia bisa membantu perekonomian warganya untuk mendapat penghasiilan lebih baik. Tiap susu yang disetorkan warga ke KUD Wahyu Agung juga langsung diproses untuk disetor perusahaan susu terkemuka Frisian Flag.

“Bayar kredit susu itu kalau susu sapinya sudah keluar, baru dipotong,” ungkapnya.

Dalam mengembangkan ternak sapi, Marsudi tidak bekerja sendiri. Ia melibatkan dokter hewan bernam drh Harmanto untuk membantu mengatasi masalah kesehatan sapi.

Ternak sapi binaanya juga menjadi lokasi peneltiian dari Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro Semarang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com