Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prodia Sebar Dividen Rp 60,32 Miliar

Kompas.com - 07/05/2018, 13:30 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Prodia Widyahusada membagikan dividen sebesar Rp 60,32 miliar atau 40 persen dari laba bersih sebesar Rp 150,80 miliar yang diterima perseroan selama 2017.

Pembagian dividen tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Sahan Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan pada Senin (7/5/2018).

"Kinerja perseroan yang baik pada tahun 2017 memungkinkan kami untuk memberikan dividen sebesar 40 persen dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2017," ucap Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty, di Kantor Pusat Prodia, Jakarta.

Nantinya, setiap pemegang saham akan mendapatkan dividen setara dengan Rp 64,34 per saham.

Adapun jumlah dividen yang dibagikan perusahaan dengan kode emiten PRDA tahun ini diklaim lebih tinggi Rp 33,88 miliar atau naik 56,16 persen dibanding dividen 2016.

Untuk informasi, pada 2016, PRDA membagikan dividen sebesar Rp 26,44 miliar atau setara dengan 30 persen laba bersih yang dihimpun perseroan selama 2016.

Kemudian, laba bersih yang dibukukan perseroan pada 2017 tumbuh 71,1 persen dibandingkan laba bersih pada 2016. Dewi mengatakan, kenaikan laba bersih tersebut terjadi karena ditopang oleh adanya peningkatan pada pendapatan bersih Prodia.

Pendapatan bersih Prodia disebut Dewi naik menjadi Rp 1,466 triliun atau tumbuh 7,9 persen dibandingkan 2016 yang hanya Rp 1,358 triliun.

"Pertumbuhan pendapatan perseroan pada 2017 ditunjang oleh peningkatan pendapatan dari masing-masing segmen pelanggan yang terdiri dari pelanggan individu, referensi dokter, referensi pihak ketiga, dan klien korporasi," jelas Dewi.

Dewi menambahkan, segmen pelanggan individu dan rujukan dokter menyumbang masing-masing 33,3 persen dan 32,1 persen terhadap pendapatan Prodia. Sedangkan kontribusi segmen referensi pihak ketiga dan klien korporasi menyumbang 18,3 persen dan 16,2 persen terhadap pendapatan perseroan.

Pertumbuhan juga terjadi pada EBITDA perseroan sebesar 14,3 persen dari sebelumnya Rp 209,07 miliar pada 2016 menjadi Rp 239,05 miliar pada 2017.

"Hal tersebut juga diimbangi dengan jumlah pemeriksaan yang mencapai 15,1 juta kali dan jumlah kunjungan sebanyak 2,5 juta kali pada 2017," pungkas Dewi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com