JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat yang tingkat pendidikannya hanya lulusan Sekolah Dasar (SD) memiliki Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang paling rendah dari semua tingkat pendidikan di Indonesia.
Sedangkan, TPT tertinggi justru berasal dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
"Mereka yang berpendidikan rendah cenderung mau menerima pekerjaan apa saja," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto saat merilis hasil Kondisi Ketenagakerjaan Indonesia 2018 di kantornya, Senin (7/5/2018).
TPT untuk SMK per Februari 2018 tercatat sebesar 8,92 persen, disusul oleh TPT Diploma I/II/III sebesar 7,92 persen, Sekolah Menengah Atas (SMA) 7,19 persen, universitas sebesar 6,31 persen, Sekolah Menengah Pertama (SMP) 5,18 persen, serta lulusan SD sebesar 2,67 persen.
TPT pada lulusan SMK sudah terjadi sejak tahun lalu, di mana TPT per Februari 2017 menempatkan lulusan SMK sebagai yang tertinggi, yakni 9,27 persen. Untuk tingkat pendidikan yang lain, TPT mengalami peningkatan dan penurunan.
Peningkatan TPT didapati pada lulusan Diploma I/II/III (per Februari 2017 6,35 persen), universitas (per Februari 2017 4,98 persen), dan SMA (per Februari 2017 7,03 persen). Sedangkan TPT untuk tingkat pendidikan lainnya mengalami penurunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.