Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Syariah Resmi Melantai dengan Kode Efek BRIS

Kompas.com - 09/05/2018, 10:24 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank BRIsyariah Tbk atau BRlsyariah, resmi tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham BRIS.

BRIS meIepas 2,62 miliar Iembar saham atau sebesar 27 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdananya dengan harga sebesar Rp510 per lembar.

"Saham syariah yg diperdagangkan di BEI kesempatan pada kesempatan ini memberi massage yg baik untuk dunia bahwa Indonesia memiliki kualitas perbankan syariah yang baik," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat saat memberikan sambutan pada pencatatan perdana saham BRISyariah di Bursa Efek Indonesia, Rabu (9/5/2018).

Selanjutnya, Direktur Utama BRIsyariah M. Hadi Santoso menambahkan, dengan harga tersebut BRIS berhasiI mencatatkan oversubscribe sebanyak dua kaIi.

"Listing ini yang kedua, yang pertama 18 November 2016 kami mencatatkan penjualan sukuk mudarabhah dan oversubscribed 2 kali, sementara pada penjualan perdana saham kali ini, oversubsribed juga 2 kali. Dan untuk penawaran IPO, BRISyariah oversubscribed 4 kali," ujarnya pada kesempatan yang sama.

Dana segar yang diperoleh dari Initial Public Offering (IPO) ini, sekitar 80 persen akan digunakan untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan. Sekitar 12,5 persen digunakan untuk pengembangan sistem teknologi informasi serta 7,5 persen sisanya untuk pengembangan jaringan kantor cabang dari Sabang, Sumatera sampai Merauke,Papua.

"Kami ingin menjadi game changer bagi perbankan syariah melalui akselerasi ekspansi bisnis syariah, terutama dalam peningkatan pembiayaan," tutur Hadi.

Ia melanjutkan, kekuatan modal BRIS akan didukung dana hasiI IPO serta Iaba perusahaan pada tahun 2018, sehingga dapat menempatkan BRIS daIam bank kategori BUKU III.

Dengan demikian, BRIS dapat memberi kemudahan dalam pengembangan produk dan jaringan. Selain itu, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan penetrasi perbankan syariah terhadap perbankan nasional dari sisi aset sebesar 5,74 persen pada Desember 2017, yang menunjukkan besarnya potensi industri ini.

"Bersama dengan sinergi dari induk perusahaan yang merupakan bank terbesar di Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, seIuruh strategi tersebut adalah kekuatan kami untuk dapat mencapai visi menjadi bank syariah dan bank ritel modern yang terbesar di indonesia," ujarnya.

Pada pencatatan perdana ini, BRIS naik 19,61 persen atau 100 poin ke level ke Rp 610. Saham BRIS ditransaksikan sebanyak 55 kali dengan volume sebanyak 31.986 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp1,86 miliar.

BRIS menunjuk empat penjamin pelaksana emisi atau Joint Lead Underwriters, yaitu Bahana Sekuritas, CLSA Sekuritas, Danareksa Sekuritas, dan indoPremier Sekuritas untuk proses IPO ini, dengan kesanggupan penuh (full commitment) berdasarkan hasil penawaran awal (bookbuilding).

BRIS merupakan emiten ke 11 yang mencatatkan saham perdana di BEI pada tahun 2018 sekaligus emiten bank syariah dengan status anak perusahaan bank BUMN yang pertama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com