Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Besar, Peran UKM di Kawasan Asia Pasifik

Kompas.com - 09/05/2018, 14:09 WIB
Josephus Primus

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Peran usaha kecil dan menengah (UKM) di kawasan Asia Pasifik makin besar. Data dari Bank Pembangunan Asia (ADB) pada laman adb.org menunjukkan rerata UKM berkontribusi hingga 62 peren dari lapangan kerja dengan populasi sekitar 96 persen dari total perusahaan di 20 negara kawasan Asia Pasifik.

Tak cuma itu, kontribusi UKM terhadap ekspor di berbagai negara kawasan Asia Pasifik terbilang tinggi. Angkanya mencapai 40 peren di China dan India.

Lalu, 26 persen di Thailand dan 19 persen di Korea Selatan. Di Indonesia, kontribusi UKM mencapai 16 persen.

Di negara maju seperti Jepang, UKM memberikan kontribusi 70 persen terhadap lapangan kerja, 50 persen GDP, dan merupakan 99 persen dari total populasi perusahaan di negara ini.

Kajian ini, sebagaimana rilis yang diterima Kompas.com dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) mengemuka dalam Dialog Global CSIS sepanjang dua hari sejak Senin (7/5/2018) di Jakarta.

Dalam kegiatan ini, CSIS menjalin kerja sama dengan Pacific Economic Cooperation Council (PECC). Perhelatan ini juga menjadi Pertemuan Umum PECC yang ke-25.

Tema yang diambil pada dialog ini adalah Global Disorder: The Need for New Regional Architecture and Business Model?

“Pusat ekonomi dunia sekarang di Asia-Pasifik, jadi apa yang kita lakukan akan berdampak pada bagian dunia lainnya. Oleh karena itu, perlu kerja sama mengambil tindakan kolektif dan kerja sama untuk menghadapi tantangan ini, yang bukan bisnis seperti biasa,” kata Mari Pangestu, salah satu Ketua Komite Nasional Indonesia untuk PECC.

 “Sementara itu, kita juga menyaksikan perubahan dalam tata kelola ekonomi-politik dan tingkat ketidakpastian yang tinggi dalam sistem global. Perubahan dalam struktur ekonomi global, di mana kita melihat isu-isu politik dan motif yang mempengaruhi kebijakan ekonomi termasuk potensi konflik perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia yang akan mempengaruhi orang lain - terutama Asia -Pacific,” kata Jusuf Wanandi, Wakil Ketua Dewan Pengawas, Yayasan CSIS.

Selanjutnya, konferensi ini akan membahas berbagai tantangan yakni:

1. Ketidakpastian tatanan global dalam menghadapi melemahnya dukungan terhadap sistem dan pendekatan mulitilateral, dengan sikap Amerika Serikat yang unilateral dan masalah integrasi dan kepemimpinan di sejumlah negara Eropa.

2. Tantangan juga lahir dari dampak tranfasmorasi teknologi artifisial inteleligence (AI) serta teknologi digital.

3. Masalah terbesar lainnya adalah semakin tingginya kebutuhan dunia untuk menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan di berbagai bidang, perubahan iklim serta kesetaraan.

4. Peran dan kepemimpinan Asia Pasifik dalam memperkuat sistem ekonomi global.


Kerajinan batik. Perempuan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam proses digitalisasi harus mampu menerapkan prinsip go-online untuk memperluas pemasaran melalui media sosial.
Josephus Primus Kerajinan batik. Perempuan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam proses digitalisasi harus mampu menerapkan prinsip go-online untuk memperluas pemasaran melalui media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com