Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Melemah, Menko Darmin Sebut BI Hanya Punya 2 Pilihan

Kompas.com - 09/05/2018, 17:42 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai Bank Indonesia (BI) tidak memiliki banyak pilihan untuk menjaga stabilitas kurs rupiah. Saat ini nilai tukar rupiah terhadap dollar mencapai Rp 14.084.

"Sebenarnya (BI) tinggal memilih biarkan kursnya melemah atau suku bunganya dinaikkan," ujar Darmin di Rokan Hilir, Riau, Rabu (8/5/2018).

Namun, Darmin enggan memberi rekomendasi langsung kepada BI mengenai hal ini. Sebab, dia tak ingin disebut mengintervensi BI.

"Saya cuma bilang, dalam situasi begini pilihannya enggak banyak lagi, atau biarkan rupiah melemah," kata Darmin.

Baca juga: Dirut BEI: Pelemahan Rupiah Terkait 2 Hal, Apa Solusinya?

Darmin menyebutkan, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terjadi karena banyak investor asing menarik dana dari Indonesia. Hal tersebut membuat permintaan dollar AS meningkat.

"Kurs itu tidak ditetapkan, kurs itu hasil pasar. Orang butuh 100 kalau kita punya 100 apalagi 105 tak ada masalah, tapi kalau orang perlu 100 kita punya 95, nah ada masalah, kursnya akan melemah," ucap dia.

Menurut Darmin, penarikan dana asing tersebut terjadi semenjak Amerika Serikat (AS) terus menaikkan suku bunga acuan mereka.

"Karena si Amerika bilang 'woy ekonomi kita bagus, wah begini begitu, kita mau menaikkan tingkat bunga 4 kali'. Orang kemudian mikir wah dia mau menaikkan suku bunga kok Indonesia belum? Dia jual saham dia yang ada di sini, dia jual SUN (surat utang negara)," sebut dia.

Nilai tukar rupiah sore ini melemah terhadap dollar AS. Mengutip Bloomberg, rupiah diperdagangkan di Rp 14.084 per dollar AS.

Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 2,3 persen atau 133,22 poin di posisi 5.907,94. Sebanyak 226 saham diperdagangkan menguat, 185 saham melemah dan 93 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 9,07 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 9,14 triliun. Adapun net sell oleh investor asing di seluruh pasar mencapai Rp 328,17 miliar dan di pasar reguler Rp 202,43 miliar.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com