JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) berencana menerapkan sistem ganjil-genap di sejumlah ruas jalan selama Asian Games 2018 berlangsung. Hal ini diyakini dapat mempersingkat waktu atlet untuk tiba di venue tepat waktu.
"Ada syarat panitia, poin ke poin dari penginapan ke venue 30 menit. Ada ruas yang harus diamankan," ujar Kepala BPTJ Bambang Prihartono di Cyber 2 Tower, Jakarta, Rabu (9/5/2018).
Bambang mengatakan, sebelumnya pihaknya telah melakukan uji coba melewati jalanan dalam kondisi normal untuk melihat waktu tempuh.
Meski dengan pengawalan, waktu tempuhnya ternyata dirasa masih lama, sekitar satu jam. Akhirnya dicoba opsi penerapan ganjil-genap di sejumlah jalur arteri. Uji coba ini akan mulai dilakukan awal Juni 2018.
Baca juga: Paling Telat Juni 2018, PT Inka Kirim Sisa LRT Asian Games
"Pertama di Kuningan, MT Haryono, Gatot Soebroto, termasuk di Kemayoran. Ganjil-genap akan seharian," kata Bambang.
Rencananya sistem ganjil-genap mulai diterapkan sebulan sebelum acara, yakni September 2018.
Bambang mengatakan, sistem diterapkan lebih awal supaya warga terbiasa dengan adanya perubahan tersebut. Di samping itu, ada beberapa atlet yang akan merapat ke Jakarta sejak September untuk beradaptasi dengan lingkungan selama bertanding.
Setelah Asian Games usai, sistem ganjil-genap itu akan dievaluasi apakah efektif mengurangi kemacetan.
"Kalau hasilnya positif, kecepatan lancar, oksigen udara turun, nanti akan kita teruskan," kata Bambang.
Bambang mengatakan, pemberlakuan sistem itu semestinya tidak terlalu menghambat masyarakat untuk beraktivitas. Warga Jakarta bisa mencari alternatif kendaraan untuk mobilisasi.
"Kita jangan bicara jalan alternatif, tapi beralih ke angkutan umum," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.