Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bitcoin Diprediksi Tembus 64.000 Dollar AS pada 2019 Mendatang

Kompas.com - 11/05/2018, 09:08 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Analis memprediksi, pertumbuhan aktivitas penambangan bitcoin dapat mendorong harga cryptocurrency hingga level 64.000 dollar AS.

Bitcoin dihasilkan dari sebuah proses yang disebut dengan penambangan atau 'mining'. Melalui proses tersebut, komputer akan menyelesaikan sebuah permasalahan matematika rumit, dan menerima imbalan berupa cryptocurrency.

Sementara itu, daya yang digunakan untuk proses perumusan matematis disebut dengan 'hash power', diprediksi akan tumbuh 350 persen pada tahun 2019 mendatang.

"Kami percaya, pertumbuhan hash power saat ini dapat mendorong harga bitcoin hingga 36.000 dollar AS pada akhir 2019, dengan estimasi dari 20.000 dollar AS hingga 64.000 dollar AS," ujar Head of Data Scince Reserch Fudstrat Sam Doctor, dikutip melalui CNBC Jumat (11/5/2018).

Pada Kamis (10/5/2018), Bitcoin diperdagangkan pada level 9.300 dollar AS. Sementara tahun lalu, cryptocurrency mengalami lonjakan dr 1000 dollar AS menjadi 19.000 dollar AS. Perhatian yang muncul terkait ketidakjelasan regulasi dalam cryptocurrency telah membuat nilai mata uang ini anjlok tahun ini.

Doctor mengatakan, nilai ekonomi dari proses mining dalam bitcoin menjadi salah satu hal yang kembali meningkatkan harga cryptocurrency belakangan ini.

Menurutnya, para penambang bitcoin atau bitcoin miners memiliki kecenderungan untuk menahan bitcoin ketika harga anjlok, dan akan kembali menjual ketika harga mulai merangkak naik untuk mendapatkan untung.

"Faktor utama yang mendukung penjualan adalah penambangan bitcoin, kemudian yang lain adalah transaksi antar-investor," ujar Doctor.

Sebagai informasi, kegiatan 'mining' bergantung pada beberapa faktor seperti listrik, peralatan untuk 'cooling', dan perangkat keras yang disebut dengan rigs.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com