Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Catatan dari Konvensi Haji dan Umrah Dunia

Kompas.com - 11/05/2018, 19:41 WIB
Josephus Primus

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesepakatan terkini terkait kenaikan target kunjungan jemaah haji dan umrah ke Arab Saudi menjadi catatan penting World Hajj & Umrah Convention 2018.

Dari laman whuj.org hari ini diperoleh informasi bahwa perhelatan konvensi di London itu mematok angka 30 juta kunjungan tiap tahunnya.

Sebelumnya, kata Ketua Konvensi Haji dan Umrah Dunia, Mohsin Tutla, industri haji dan umrah di seluruh dunia telah mencapai angka 16 miliar dolar AS dengan rata-rata kunjungan 8 juta orang setiap tahun.

Konvensi tersebut digelar di The Crystal, Royal Victoria London, Inggris. Hadir perwakilan pemerintah dari 10 negara Muslim terpadat.

Peserta konvensi berkomitmen akan bekerja sama untuk mencapai target tersebut bersama program milik pemerintah Saudi Arabia yaitu Saudi Vision 2030.

Sementara itu, pelindung Konvensi Haji dan Umrah Dunia untuk Kerajaan Inggris, Lord Adam Patel dari Blackburn memaparkan bahwa dari 3 juta jamaah di seluruh dunia yang melaksanakan ibadah haji, Inggris menyumbang lebih dari 25.000 jamaah.

Sedangkan, dari 8 juta jamaah yang melaksanakan umrah, 100.000 jamaah berasal dari Inggris.

Indonesia

Sementara, seturut rilis dari Safabooking.com hari ini, diperoleh data bahwa Indonesia pada 2017 memberangkatkan 850.000 jamaah umrah setiap tahun.

Direktur Utama SafaBooking.com Esam Al Zubaidi yang hadir pada konvensi tersebut mengatakan jumlah tersebut akan terus meningkat.

“Oleh karena itu, kami menyambut dengan optimistis target yang dikatakan pada konvensi tersebut,” kata Essam.

Tidak hanya memunculkan target kunjungan 30 juta jamaah setiap tahun, konvensi ini juga membahas mengenai kesehatan dan keselamatan, manajemen keuangan industri umrah, bahkan tentang tantangan penerbangan yang timbul karena adanya Piala Dunia 2018 di Rusia pada Juni-Juli 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com