Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KEIN Sebut Kondisi Anggaran Negara Masih Aman

Kompas.com - 13/05/2018, 15:54 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) mengklaim bahwa kondisi anggaran negara masih aman kendati ada tekanan dari akumulasi utang.

Wakil Ketua KEIN Arif Budimanta mengatakan, kondisi utang pemerintah dapat dipahami dengan melihat risiko keberlanjutan fiskal.

"Berdasarkan hasil studi yang telah dibuat oleh KEIN, kondisi fiskal masih aman dalam jangka panjang atau sustain," kata Arif dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/5/2018).

Adapun kajian tersebut dilakukan menggunakan konsep fiscal sustainability yang dilakukan oleh Craig Burnside pada 2005.

Dari kajian tersebut, didapatkan nilai keseimbangan primer per PDB 2016 dan 2017 yang masih berada di bawah batas maksimum alias dalam kondisi aman, dengan angka masing-masing -1,01 persen dan 0,95 persen.

Adapun untuk ambang batasnya (threshold) sebesar -1,52 persen dan -1,71 persen.

"Dari nilai tersebut terlihat jelas bahwa fiskal Indonesia sustain. Apalagi pada 2018 estimasinya akan lebih jauh yakni sebesar -0,59 persen sedangkan threshold-nya -1,92 persen," imbuh Arif.

Arif menambahkan bahwa kondisi tersebut dapat tercapai lantaran pemerintah mengacu pada undang-undang dan peraturan yang ada dalam merancang anggaran dan pendapatan belanja negara (APBN).

Menurut Undang Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, rasio defisit anggaran terhadap PDB ditetapkan sebesar 3 persen sedangkan rasio utang terhadap PDB sebesar 60 persen.

Dengan begitu, maka publik tak perlu mengkhawatirkan nilai utang Indonesia yang terus meningkat. Sebab utang Indonesia terdiri dari utang sektor publik dan utang swasta sehingga keduanya tidak bisa disatukan.

"Jadi kita itu harus melihat utang dengan konsep perhitungan dan data yang benar sehingga tidak langsung mengatakan Indonesia terjerat lilitan utang," sambung Arif.

Pemerintah, kata Arif, juga telah mengalokasikan anggaran sesuai dengan tujuan pembangunan nasional dalam rangka menciptakan keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kondisi itu terlihat dari pembangunan sosial ekonomi yang semakin meningkat setiap tahunnya. Masyarakat pun merasakan manfaat dari berbagai program yang telah disusun oleh pemerintah.

"Allokasi anggaran menjadi lebih produktif dan berkualitas. Dari 2015 anggaran pendidikan terus meningkat, begitu juga dengan infrastruktur dan juga subsidi BBM," ujar Arif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com