Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Infrastruktur oleh Pemerintah Dinilai Masih Minim Dampak

Kompas.com - 13/05/2018, 19:13 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap tidak memberikan dampak langsung bagi masyarakat.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menyatakan infrastruktur harusnya memberikan multiplier effect secara langsung dan bukan 5-10 tahun setelahnya.

"Yang terjadi saat ini memang rasio gini turun, tetapi hanya 0,001. Sekarang rasio gini atau angka ketimpangan dari pengeluaran itu masih 0,39 dan riskan sekali utk kemudian kembali naik jadi 0,4," jelasnya, Minggu (13/5/2018).

Menurut Bhima, pemerataan ekonomi pun menjadi terhambat dan kesenjangan ekonomi pada masyarakat yang diharapkan hilang, justru terus bertambah.

Bhima juga mengatakan, akibat sedikitnya multiplier effect maka rasio gini yang turun akibat pembangunan infrastruktur juga tak berdampak signifikan.

Tak hanya itu, minimnya multiplier effect dari hasil pembangunan infrastruktur juga turut memengaruhi tingkat kemiskinan nasional.

Bhima mengakui bahwa saat ini angka kemiskinan menurun secara presentase. Namun, hal itu tidak bisa dijadikan acuan kesuksesan pembangunan infrastruktur oleh pemerintah.

"Kalau kita bicara kemiskinan, kita melihat yang lebih objektif, di situ ada indeks kedalam dan indeks keparahan kemiskinan yang justru semakin dalam dan parah. Jadi ini enggak bisa sekadar melihat persentase penduduk miskinnya," pungkas Bhima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com