Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Bappenas Dorong Pembentukan Bank Syariah Skala Besar

Kompas.com - 14/05/2018, 21:12 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, Indonesia masih belum ada bank syariah yang skalanya sebesar bank konvensional.

Jika dibandingkan dengan negara lain, level perbankan syariah di Indonesia relatif kecil. Menurut Bambang, semestinya dibentuk bank syariah baru yang bisa bersaing dengan bank konvensional.

"Kita jangan terjebak banyak bank syariah yang kecil-kecil. Paling tidak ada satu atau dua bank syariah yang besar yang setara dengan bank konvensional yang besar," kata Bambang di Jakarta, Senin (14/5/2018).

"Tidak harus setara bank Mandiri, BCA, tapi yang penting masuk top ten," lanjut dia.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, inklusi bank syariah cenderung kecil sekitar 11,6 persen. Bambang mengatakan, kemungkinan masyarakat masih lebih mempercayai bank konvensional ketimbang bank syariah.

Jika nantinya ada bank syariah yang skalanya bersaing dengan bank konvensional, Bambang memperkirakan pilihan masyarakat bisa beralih.

"Nantinya akan meningkatkan kepercayaan dan keinginan masyarakat untuj mau lebih terlibat dalam perbankan syariah," kata Bambang.

Bambang mengatakan, bisa saja swasta membuat bank syariah baru yang besar atau hasil merger dengan bank yang sudah ada sebelumnya. Yang terpenting, kata dia, modalnya cukup untuk membangun bank syariah yang kuat.

Selain modal, ekosistem untuk industri halal juga harus diperbesar. "Harus didorong makin banyak produksi yang halal dan syariah, jadi langsung bermitra dengan bank syariah," kata Bambang.

Menurut Bambang, akan lebih baik jika bank syariah itu dibentuk oleh BUMN. Sebab butuh modal dan pengalaman yang mumpuni untuk membuat bank syariah tersebut bersaing dengan konvensional.

"Bank BUMN sekarang kan punya pengalaman bagus. Diharapkan bank BUMN syariahnya seperti itu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com