Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direktur BCA Yakin Kondisi Perbankan Saat Ini Tak Seperti pada 1998

Kompas.com - 16/05/2018, 06:22 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com
—Tren rupiah yang masih melemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Namun, Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Rudy Susanto berkeyakinan situasinya tak akan mendekati kondisi seperti pada 1998, terutama di industri perbankan.

"Sebagian besar bank-bank di Indonesia sekarang posisinya jauh lebih bagus daripada posisi saat 1998. Jadi kalau ada yang bilang NPL (non-performing loan alias angka kredit bermasalah) jelek, NPL tinggi, itu sebenarnya bagian dari bisnis kita," kata Rudy di Jakarta, Selasa (15/5/2018).

Baca juga: OJK: Pertumbuhan Kredit Perbankan Masih Lemah, NPL Meningkat

Bank-bank Indonesia termasuk BCA dinilai Rudy telah mampu melakukan penghimpunan dana dan penyaluran kredit dengan baik. Menurut dia, kondisi itu membuat profit perbankan cukup untuk menghapus tingginya NPL.

"Dan saya rasa sebagian besar bank di sini 99 persen mampu, sangat mampu untuk itu, karena CAR (capital adequate ratio atau rasio kecukupan modal) perbankan Indonesia tinggi sekali," imbuh Rudy.

Baca juga: OJK: Industri Perbankan Aman di Tengah Pelemahan Rupiah

Selain itu, Rudy juga mengutip hasil baik dari stressed test yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait tren pelemahan rupiah dan implikasinya terhadap ketahanan perbankan nasional.

Sebelumnya, OJK menyatakan telah membuat simulasi dalam uji ketahanan (stressed test) perbankan, bahkan dengan pengandaian kurs rupiah mencapai Rp 20.000 per dollar AS.

Baca juga: Bagaimana Bila Kurs Rupiah Melemah sampai Rp 20.000 per Dollar AS?

"Jadi saya rasa waktu stressed test itu OJK memasang kondisi yang paling jelek, tapi itu bukan berarti (nilai tukar rupiah) akan jadi Rp 20.000 (per dollar AS). Jadi waktu OJK bilang stressed test Rp 20.000 itu dianggap kondisi paling berat sekali membuat bank kita bagaimana," ujar Rudy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com