SEMARANG, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengaku sudah mencoba semua tingkatan beras, baik yang baik hingga yang terjelek.
Tidak hanya dia, para pejabat di eselon I Kemendag juga diminta mencicipi beras, termasuk yang kualitasnya tidak baik.
"Saya coba semuanya, beras tidak enak saya minta untuk dimasak, agar pejabat eselon 1 biar merasakan semua. Saat rapat, saya bawa rice cooker untuk mencicipi, kalau tidak cocok maka jangan dijual beras itu ke rakyat," ujar dia saat meninjau pasar Karangayu di Kota Semarang, Jateng, Rabu (16/5/2018).
Peninjauan ke pasar Karangagu sendiri merupakan upaya Mendag untuk mengecek harga kebutuhan pokok jelang Ramadhan dan Idul Fitri.
Baca juga: Mendag Larang Pejabat Eselon I Libur selama Ramadhan dan Lebaran
Dalam tinjauannya, Enggar berkeliling pasar Karangayu sembari bertanya kepada para pedagang soal harga kebutuhan pokok. Dari kunjungan itu, dia mendapati harga kebutuhan pokok yang mulai stabil.
"Saya tinjau pasar harga bagus, di bawah nasional, bawang, cabai, cabang keriting, bawang putih di bawah Rp 25.000," ucap politisi Partai Nasdem ini.
Bahkan kata dia, harga beras juga relatif stabil. Harga beras di pasaran mencapai Rp 8.950 per kilogram.
"Beras Rp 8.950 itu bukan beras yang tidak layak konsumsi lho, itu beras pulen," sebutnya.
"Harga tadi sudah di bawah harga nasional. Jangan takut memasuki Lebaran, berapapun kebutuhan akan dikirim," tambah Enggar.