Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Pasar Tidak Stabil, Wavin Tunda IPO

Kompas.com - 16/05/2018, 16:07 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Wahana Duta Karya Rucika menunda rencananya untuk melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) akibat kondisi pasar saham yang tidak stabil.

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Samsul Hidayat menuturkan, selain produsen pipa Rucika, terdapat dua perusahaan lain yang juga menunda rencana IPO, yaitu PT Harvest Time dan PT Artajasa Pembayaran Elektronik. Meskipun keduanya memiliki alasan penundaan yang berbeda.

"Artajasa itu lebih pada peraturan Bank Indonesia, kemudian yang PT Harvest itu enggak tahu kenapa, kalau Wavin mungkin ke masalah market," ujarnya di Gedung BEI, Rabu (16/5/2018).

Lebih lanjut dia mengatakan, kondisi pasar yang fluktuatif ini tidak akan menyurutkan perusahaan lain untuk melantai di BEI. Karena menurut dia, diperlukan waktu lebih dari setahun bagi sebuah perusahaan untuk mempersiapkan IPO.

Baca juga: Adhi Karya Bakal IPO Adhi Persada Gedung Akhir Tahun Ini

"Mereka prosesnya sudah panjang, mungkin setahun atau dua tahun lalu, mereka sudah cari investor qualified, jadi anchor investornya tahu industri, tahu perkembangan perusahaan. mereka sudah yakin bakal masuk," ucapnya.

Selain itu, fluktuasi pasar yang saat ini terjadi menurut dia belum terlalu ekstrim. Sebab, kondisi ini terjadi karena sentimen negatif yang berasal dari luar pasar saham.

"Kondisi ini enggak terlalu ekstrim, bisa dikatakan masih reguler karena kondisinya tidak sama dengan 2008 atau 2004. Kondisi saat ini karena pengaruh dari kebijakan di negara maju seperti AS dan China," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com