Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tony Fernandes: Indonesia Bukan Cuma soal Bali

Kompas.com - 16/05/2018, 18:38 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BANGKOK, KOMPAS.com - CEO AirAsia Group Tony Fernandes menilai potensi pariwisata di Indonesia semakin berkembang dari hari ke hari.

Dia pun membantah pandangan yang menyebutkan bahwa kawasan wisata di Indonesia yang punya potensi hanya di Bali, seperti yang sudah diketahui sebagian besar turis mancanegara.

"Indonesia bukan cuma soal Bali, tapi juga Bandung yang jumlah wisatawannya meningkat signifikan, kemudian Yogyakarta, Medan, dan sebagainya," kata Tony dalam acara peringatan 500 juta penumpang AirAsia di Bangkok, Thailand, Selasa (15/5/2018).

Menurut Tony, salah satu cara mendorong pariwisata, baik jumlah wisatawan maupun tempat wisata di suatu kawasan, adalah fokus pada konektivitas.

Baca juga: AirAsia Beri Hadiah Terbang Gratis Seumur Hidup untuk Seorang Dokter

Dia mencontohkan kawasan wisata yang berkembang setelah AirAsia membuka rute baru adalah Bandung, di mana pihaknya mengadakan rute internasional seperti Bandung-Kuala Lumpur dan Bandung-Johor Bahru.

"Sebelum AirAsia buka rute di Bandung, turis belum sebanyak seperti saat ini. Kemudian dalam perkembangannya ada bandara baru dibangun dan maskapai bertumbuh," tutur Tony.

Tony memandang, kontribusi Indonesia dalam capaian 500 juta penumpang AirAsia selama 16 tahun terakhir beroperasi termasuk besar, sama halnya dengan penumpang asal Thailand. Meski begitu, Tony tidak menyebutkan berapa besaran kontribusi penumpang Indonesia terhadap capaian mereka.

Untuk ke depannya, Tony menyatakan AirAsia akan terus mendukung program ASEAN Single Destination dengan membuka rute-rute baru.

Program tersebut merupakan inisiatif bersama negara-negara ASEAN untuk menarik lebih banyak wisatawan, dengan menggabungkan sejumlah negara sebagai satu kesatuan tujuan wisata.

Kompas TV Meski IHSG dan kurs rupiah terhadap dollar hanya sedikit terkoreksi, aksi teror tetap dikhawatirkan berimbas pada pariwisata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com