Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AirAsia Buka-bukaan Mengapa Bisa Jual Tiket Murah?

Kompas.com - 17/05/2018, 11:11 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BANGKOK, KOMPAS.com - Pihak AirAsia Group mengungkapkan kenapa mereka bisa menjual harga tiket dengan tarif yang serendah mungkin, bahkan pernah sampai Rp 0.

CEO AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan mengungkapkan, hal itu kembali pada penerapan konsep penerbangan berbiaya rendah atau low cost carrier (LCC) yang dijalankan AirAsia sejak pertama beroperasi 16 tahun lalu.

"Kenapa kami bisa murah? Balik ke konsep LCC, no frills, artinya kalau penumpangnya enggak perlu makanan, ya enggak usah makan. Kalau enggak perlu bawa bagasi, ya enggak perlu bayar bagasi. Duduk di mana saja enggak usah di dekat jendela atau di mana, enggak usah bayar lagi. Akhirnya murah," kata CEO AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan saat ditemui Kompas.com di Bangkok, Thailand, Rabu (16/5/2018).

Dendy menjelaskan, maskapai yang bukan kategori LCC menyertakan sejumlah biaya sebagai konsekuensi dari layanan penuh atau full service kepada penumpang. Bahkan, untuk hal-hal kecil saja seperti permen sampai handuk basah, dipatok biaya tertentu sehingga harga tiketnya bisa lebih mahal.

Meski ada perbedaan di layanan, Dendy memastikan AirAsia tetap mengikuti standar internasional untuk aspek keamanan dan keselamatan penerbangan. Hal-hal lain yang sama antara AirAsia atau LCC lain dengan maskapai yang premium di antaranya pengaruh dari kurs dollar AS dan harga bahan bakar avtur.

"Antara airline satu dengan yang lain konstruksinya mirip-mirip. Soal bahan bakar, memang bayarnya beda? Sama. Sewa pesawat, sama lah `seperti kita mau sewa mobil, harganya segitu-gitu juga," tutur Dendy.

AirAsia memulai bisnisnya di dunia penerbangan pada tahun 2001, dengan mengoperasikan dua unit pesawat dan 200 karyawan. Pada awalnya, AirAsia baru mengangkut sekitar 200.000 penumpang di Malaysia, namun kini tercatat sudah ada lebih dari 200 pesawat yang dioperasikan ke 50 negara tujuan, lebih dari 20.000 karyawan, serta 500 juta penumpang lebih.

Dari total 500 juta penumpang tersebut, 60 persen di antaranya diklaim sebagai penumpang perdana yang bepergian dengan pesawat terbang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com