Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Tahun Rupiah Diperkirakan Berada di Level 13.800

Kompas.com - 17/05/2018, 17:40 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Chief Economist Bank Mandiri Anton Hermanto Gunawan memperkirakan nilai rupiah akan berada di kisaran Rp 13.800 per dollar AS pada akhir tahun ini.

"Kita enggak memperkirakan rupiah akan naik di atas 14.000 sampai 15.000 kecuali ada hal yg diluar kontrol, seperti kerusuhan atau ada kesalahan policy. Akhir tahun ini kita forecast rupiah di Rp 13.800," terangnya di Gedung Mandiri Plaza, Kamis (17/5/2018)

Menguatnya rupiah ini salah satunya didorong oleh kebijakan BI (bank Indonesia) meningkatkan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR). Anton memperkirakan, tahun ini BI akan meningkatkan suku bunga sebanyak dua kali, masing-masing 25 basis poin.

"Kami perkirakan hari ini akan dinaikkan 25 basis poin, lebih kepada memberikan sinyal untuk menunjukkan faktor risiko diperkecil, bukan karena faktor risiko gede banget. Perkiraan kita juga di kuartal berikutnya dinaikkan lagi 25 basis poin, semoga cukup memberikan sinyal," katanya.

Baca juga: Menjaga Rupiah, Perlukah BI Menaikkan Suku Bunga?

Selain itu, kebijakan pemerintah yang mendorong ekspor untuk menghadapi pelebaran current account defisit (CAD), yang saat ini dianggapnya sudah agak melebar jauh di angka 2,2 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) juga menjadi faktor lain menguatnya rupiah di akhir tahun nanti.

Dia menyebutkan, rupiah saat ini sudah keluar jauh dari nilai fundamentalnya, atau undervalued. Sehingga, kebijakan BI terkait peningkatan suku bunga perlu segera dilakukan.

Depresiasi rupiah yang terjadi secara terus menerus ujarnya, dapat mendorong investor asing memutuskan untuk keluar dari pasar Indonesia.

Dikutip dari data Bloomberg, rupiah pada perdagangan di pasar spot menguat 0,28 persen ke posisi 14.058 per dollar AS. Setelah kemarin sempat melemah di atas 14.100 meski kemudian ditutup menguat tipis di level 14.094.

Sementara di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menguat pada level Rp 14.074.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com