Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pekan, BI Rate Berpeluang Bergerak Menguat

Kompas.com - 18/05/2018, 07:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,44 persen ke level 5.815 pada perdagangan Kamis (17/5). Meski demikian, analis memperkirakan IHSG berpotensi rebound pada akhir pekan ini.

Mengutip Kontan.co.id, Jumat (18/5/2018), analis Paramitha Alfa Sekuritas William Siregar menilai, koreksi indeks pada Kamis (17/5/2018) kemarin, lebih dipengaruhi faktor eksternal.

Baca: Bank Indonesia Akhirnya Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 4,5 Persen

"Sejauh ini saya melihat efek kenaikan yield obligasi US Treasury 10 tahun dan ekpektasi kenaikan suku bunga The Federal Reserves masih jadi faktor dari eksternal," katanya, Kamis (17/5/2018).

Namun, William tidak menampik ada pula pengaruh faktor internal terhadap pelemahan indeks, yaitu antisipasi kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate). Namun, katanya, efek sentimen internal tidak besar.

"Sebab, (kenaikan) BI rate hanya untuk melakukan penyesuaian posisi rupiah. Pelemahan rupiah juga akibat dari faktor eksternal," imbuhnya. Sebagai gambaran, Kamis sore, BI mengerek suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 4,50 persen.

Prediksi William, Jumat, IHSG berpeluang menguat dengan posisi support di 5.797 dan resistance di 5.861.

Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya juga melihat potensi rebound IHSG, hari ini. Ia optimistis, IHSG bullish dengan level support 5.721 dan resistance 6.002.

Secara umum, kata William Surya, perkembangan IHSG masih akan dipengaruhi rilis data perekonomian dunia, pergerakan market global dan harga komoditas yang fluktuatif. (Krisantus de Rosari Binsasi)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: IHSG berpotensi rebound meski BI rate naik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com